NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Komsos kreatif Korem 071/Wk bagi generasi muda bangsa khususnya para pelajar SMA/SMK sebagai wahana melestarikan budaya adiluhung bangsa, agar budaya luhur bangsa tersebut tidak hilang/punah atau bahkan diambil bangsa lain sebagai kebudayaan mereka, ungkap Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada komsos kreatif Korem 071/Wk, Selasa (29/8) di Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.
Dikatakan, budaya bangsa Indonesia beraneka ragam bentuknya tidak hanya seni tradisional yang ada di seluruh nusantara namun adat istiadat daerah, bahasa dan sebagainya. Karenanya, kita sebagai generasi muda bangsa harus dapat melestarikan budaya adiluhung bangsa kita. Kita harus menjaganya agar apa yang telah diwariskan pendahulu kita, tidak punah/hilang dan bahkan diambil bangsa lain sebagai budaya mereka.
"Kegiatan ini kita laksanakan dikalangan generasi muda khususnya para pelajar sebagai langkah dan upaya kita untuk meminimalisir dan mengantisipasi masuknya budaya asing dilingkungan generasi muda kita dan meminimalisir serta mengantisipasi kegiatan yang bersifat negatif dan kurang bermanfaat, bahkan cenderung melanggar hukum seperti penggunaan media sosial yang tidak bijak yang mengarah pada tindakan negatif, pergaulan bebas, narkoba dan lainnya yang dapat merusak generasi muda bangsa", terangnya.
"Generadi muda dalam hal ini khususnya para pelajar, dapatnya memanfaatkan waktu dengan baik dengan kegiatan positif baik di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat", lanjutnya.
Disampaikan pula bahwa kegiatan komsos kreatif Korem 071/Wk yang dilaksanakan selain sebagai ajang mencari bibit-bibit generasi muda handal dalam kreativitasnya dibidang seni tari, seni suara dan puisi, juga untuk menggali potensi kearifan lokal yang ada di Jawa Tengah khususnya dan nusantara umumnya. Dengan hal demikian sehingga budaya kearifan lokal tetap terjaga terpelihara dengan baik untuk anak cucu kita sebagai generasi bangsa Indonesia mendatang.
"Lomba kreativitas dalam komsos kreatif ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi saja, namun juga sebagai ajang pembelajaran para peserta tentang bagaimana melestarikan budaya asli daerah seperti teknik menari dan olah vokal serta bagaimana mendapatkan karakter menjiwai dan mengekspresikan naluri seperti pengembangan olah pikir dan hati", ungkapnya.
"Tidak hanya sebagai pengembangan talenta dan pelestarian budaya, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menggugah semangat generasi muda jiwa nasionalisme dan patriotisme, soliditas, sinergi dan kebersamaan. Sehingga dengan itu, nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap kokoh guna tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia", pungkasnya. [Rls][*red]