NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Demikian penegasan Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi pada kesempatannya dalam Komsos Kreatif Korem 071/Wk Tahun 2017 pelajar SMA/SMK perwakilan Kodim jajaran Korem 071/Wk, Selasa (29/8) di Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto No.1 Sokaraja Banyumas.
Dikatakan Danrem selain untuk mempererat jalinan silaturahmi dan kebersamaan, komsos kreatif ini sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme para generasi muda bangsa khususnya pelajar untuk mencintai budaya bangsa sendiri dan untuk membentengi diri dari pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya luhur bangsa Indonesia.
"Melalui komsos kreatif ini, diharapkan kepada para pelajar dan generasi muda bangsa dapat menumbuhkembangkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air serta budaya bangsa kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia", terangnya.
"Kegiatan ini sebagai langkah dan upaya kita untuk membentengi generasi muda bangsa agar mereka tidak terpengaruh dan terprovokasi akan pengaruh budaya asing, karena pengaruh budaya asing merupakan salah satu bentuk proxy war terhadap keutuhan dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia", ungkapnya.
Karenanya, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, para pelajar harus peka dan tanggap terhadap perkembangan arus globalisasi sekarang ini.
"Dengan komsos kreatif ini pula, akan tumbuh kemanunggalan TNI-Rakyat yang semakin kuat sehingga mempunyai kekuatan yang handal untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta menjadi bangsa pemenang", terangnya.
Dengan kegiatan ini pula, lanjutnya. Sebagai wahana memupuk dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa diwilayah, karena dengan persatuan dan kesatuan sebagai tameng kita untuk membentengi dan menangkal segala ancaman dan tantangan bangsa Indonesia kedepannya.
Hal tersebut sesuai pesan moral Panglima Besar Jenderal Besar Soedirman yang menyampaikan "Janganlah kamu berbuat seperti sapu yang meninggalkan ikatannya, sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi dalam ikatan sapu akan dapat menyapu segala-galanya".
"Ibarat kita lidi-lidi, bila diikat menjadi satu, akan dapat menyapu segala ancaman dan tantangan bangsa Indonesia. Generasi muda bangsa harus bersinergi, menjaga soliditas dan kebersamaan untuk persatuan dan kesatuan demi tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama", jelasnya. [Rls][*red]