NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Belum lama ini, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengaminkan do'a Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman yang yang tak mau lagi H.Arianto sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis. Hal itu rupanya mendapat respon dari masyarakat.
Masyarakat memandang, Bupati Amril jangan sampai gegabah dalam penunjukan Sekda definitif. Sebab, Sekda merupakan jabatan yang trategis dan perlu pertimbangan dengan masak, sehingga tidak menimbulkan "cideranya" sistem pemerintahan Bupati Amril kedepannya.
"Memang, bupati sebaiknya secepatnya menunjuk jabatan Sekda definitif. Tapi bukan berarti yang disampaikan Pak Gubri terhadap bupati itu bentuk intervensi. Kita yakin, bupati bisa bijak dalam penunjukan jabatan Sekda, "ungkap Amir Syahrudin, salah satu tokoh intelek Bengkalis, Senin (28/08/17).
Dia mengingatkan, kondisi pejabat daerah yang masih banyak belum ada kepastian menjadi pejabat definitif, bukan hanya Sekda, juga tengah melanda Eselon II, tentu merupakan sebuah indikator masih lemahnya sistim pengendalian manajemen kepemerintahan saat ini.
"Jabatan Sekda adalah sebagai Ketua Tim Pengendalian Anggaran Daerah (TPAD) Kabupaten Bengkalis yang sampai hari ini masih Plt. Kita berharap, Bupati secepatnya melakukan pelelangan jabatan Sekda. Dan menetapkan pejabat Eselon II jika hasil assessment yang sudah dinyatakan lulus, "ujarnya.
Terkait dengan adanya rumor yang berkembang tentang mengarahnya jabatan Sekda definitif terhadap H Arianto, menurut Amir sah-sah saja. Pada intinya, kuncinya berada ditangan bupati selaku kepala daerah. Sebab, selama kepemimpinan Bupati Amril Mukminin dan Wakil Bupati Muhammad, masyarakat sudah bisa melihat tentang progres yang dilakukan oleh pemerintah saat ini. Tentu hal itu berat kaitannya dengan jabatan Sekda.
"Harapan kita, Bupati bisa profesional dalam meletakkan jabatan Sekda. Karena masyarakat ingin perubahan. Kita berterima kasih atas didikasi dan pengorbanan Pak H Arianto untuk Negeri ini. Beliau bukan tak bagus, tetapi sekali lagi, saya yakin kesempatan bagi bupati untuk mencari yang terbaik dari yang baik, masih terbuka. Putra terbaik Bengkalis masih banyak yang mampu, kita yakin itu, "tambah Amir.
Sehingga lanjut Amir, dengan profesionalnya Bupati Amril dalam meletakkan jabatan Sekda definitif, maka akan terwujud pemerintahan yang baik secara peraturan dan perundangan-undangan.
"Mudah-mudahan bupati bisa merespon pendapat publik. Karena masyarakat ingin perubahan ke arah yang lebih baik, maka jabatan Sekda juga diharapkan berubah ke arah yang lebih baik juga tentunya," tuntasnya.
Sebelumnya, Bupati Amril Mukminin juga menilai, ajakan Gubri Andi Rachman agar masyarakat untuk mendoakan Arianto segera menjadi Sekda Bengkalis adalah hal yang wajar yang juga disyari'atkan Islam.
Amril melihat, apa yang disampaikan Gubri itu supaya antar sesama untuk saling mencintai. Baik itu antara sesama masyarakat, maupun antara masyarakat dan pimpinannya.
"Karena dalam keyakinan kami, dijelaskan tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri, "jawab Bupati Amril, dikutip dari bengkaliskab.co.id.
Amril menegaskan, siapapun Pegawai Negeri Sipil (ASN) yang memenuhi persyaratan dan mengikuti ketentuan peraturan perundangan-undangan dalam rekrutmennya, bisa menjadi Sekda Bengkalis definitif.
"Baik dari dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis atau dari daerah lain. Peluangnya Sama. Aturannya memang demikian," tegas Amril.
Terakhir Amril juga mengingatkan, sepengetahuannya, juga tak ada aturan yang mengharuskan seseorang yang diamanahkan sebagai Plt dalam sebuah jabatan wajib menduduki jabatan itu secara definitif. Peluangnya fifty-fifty.
"Siapapun yang saat ini dipercaya sebagai Plt dalam sebuah jabatan, tak usah berpikir macam-macam. Tunaikan saja apa yang diamanahkan itu dengan baik dan penuh rasa tanggungjawab. Dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi untuk kemajuan masyarakat dan daerah", harapannya. [bp][*Red]