NUSANTARAEXPRESS, BANYUMAS - Demikian penegasan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono dalam amanatnya pada Penutupan TMMD Ke-99 TA.2017 yang disampaikan Danlanal Cilacap Kolonel Laut (P) Agus Prabowo Adi, S.E. selaku Irup Penutupan TMMD Reg Ke-99 Kodim 0701/Bms, Rabu (2/8) di Lapangan Desa Rempoah Kec.Baturaden Kab.Banyumas.
Dijelaskan Kasad bahwa pada TMMD Ke-99 Tahun 2017 ini telah dikerjakan sebanyak 364 sasaran fisik berupa infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah Kodam di seluruh Indonesia. Diantaranya pembangunan jalan baru, rehabilitasi jalan, pengaspalan jalan, peningkatan badan jalan dan pengerasan jalan.
Sedangkan pembangunan infrastruktur lainnya pembuatan dan rehab jembatan, pembuatan talud dan gorong-gorong, renovasi dan pembangunan rumah ibadah maupun sekolah serta pembangunan rumah tidak layak huni. Dan tidak kalah pentingnya juga pembangunan sarana sanitasi dan pusat-pusat kegiatan masyarakat. Kesemuanya telah tercapai seratus persen.
Dikatakan pula, pencapaian program sasaran fisik tersebut juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara dan Ketahanan Nasional.
"Pembangunan non fisik ini sangat dibutuhkan dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui Proxy War berupa maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, masih eksisnya bahaya terorisme, meningkatnya aksi kriminalitas secara kualitas dan kuantitas serta isu bangkitnya kembali komunisme baru, paham radikalisme, kelompok yang anti Pancasila dan sebagainya yang semuanya dapat mengancam stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia", terangnya.
Karenanyan, lanjutnya. TMMD ini adalah salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah, utamanya upaya cegah dini dan deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang melemahkan persatuan dan kesatuan NKRI. [*red]