RIAUEXPRESS, BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Bengkalis H Arianto, Jumat (28/7/2017) malam, resmi membuka pelaksnaan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) antar Pondok/Rumah Tahfidz se-Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau tahun 2017.
MHQ yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis untuk yang ke 3 tahunnya ini di pusatkan di halaman Masjid Agung Istiqamah Bengkalis.
Turut hadir dalam pembukaan itu, diantaranya Asisten Administrasi Umum Setda Bengkalis H TS Ilyas, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis H Amrizal, Ketua Baznas Bengkalis H Aliambar, Ketua DDI Kabupaten Bengkalis, Muhammad Subli, serta sejumlah Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Sebelum membuka secara resmi, Arianto yang membacakan pidato tertulis Bupati Bengkalis mengatakan, banyak keutamaan dan kemuliaan yang diberikan kepada penghafal Al-Qur’an, tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan agama.
“Diantaranya, sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, salah satu keutamaan bagi penghafal al-qur’an, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia,” jelasnya.
Disampaikannya, kegiatan menghafal qur’an merupakan kebutuhan umat Islam sepanjang zaman. Sebuah masyarakat tanpa adanya para penghafal Al-qur’an, akan sepi dari suasana qur’ani.
“Kehadiran penghafal al-qur’an sejak usia dini, tentu tidak lepas dari jerih payah para guru pondok/rumah tahfidz yang tersebar di pelosok negeri ini. Tanpa kenal lelah, mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia,” sambungnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Arianto yang juga merupakan Ketua Umum LPTQ Bengkalis ini, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras dan ketulusan para guru pondok/rumah tahfizh dalam mencetak penghafal Al-qur’an di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
“Jadikan keikutsertaan dalam MHQ kali ini, sebagai salah satu upaya untuk memelihara kesucian Al-qur'an dan mengembangkan syi’ar Islam yang dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan. Herta harus menjadi bagian penting dalam mengaktualisasikan nilai-nilai universal Islam dengan baik dan benar, agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang agamis,” pungkasnya. [**Rls/Red]