[caption id="attachment_1570" align="aligncenter" width="565"] Foto: Situs dewan pers dihack (screenshoot)[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Situs Dewan Pers diretas oleh hacker. Situs tersebut diretas dengan lambang menyerupai burung garuda berwarna merah disertai dengan tulisan merah berlatar belakang hitam.
Seperti yang dilansir detikcom, Rabu (31/5/2017), pukul 07.00 WIB, situs dengan nama domain dewanpers.or.id masih diretas.
Pesan yang tertulis dalam website sebagai ganti tampilan halaman depan website dewanpers.or.id seperti tulisan dibawah:
Ketika Garuda kembali terluka karena provokasi mahluk durjana. Ketika semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" kembali terabaikan karena aksi oknum yg mengatasnamakan agama. Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga. Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yg merasa paling berjasa.
Tolong hentikan perpecahan ini, tuan. Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan.
#DamailahIndonesiaku #JayalahBangsaku #KitaIndonesia.
Di bagian akhir tulisan, peretas menulis 'M2404~2017' yang diduga sebagai inisial dari hacker tersebut. Belum diketahui sejak kapan situs ini diretas.
Sementara itu, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, mengatakan saat ini situs yang di-hack sedang ditangani. "Iya benar sedang ditangani," ujar Imam kepada awak media, Rabu (31/5/2017). [detik.com][*red]
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Situs Dewan Pers diretas oleh hacker. Situs tersebut diretas dengan lambang menyerupai burung garuda berwarna merah disertai dengan tulisan merah berlatar belakang hitam.
Seperti yang dilansir detikcom, Rabu (31/5/2017), pukul 07.00 WIB, situs dengan nama domain dewanpers.or.id masih diretas.
Pesan yang tertulis dalam website sebagai ganti tampilan halaman depan website dewanpers.or.id seperti tulisan dibawah:
Ketika Garuda kembali terluka karena provokasi mahluk durjana. Ketika semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" kembali terabaikan karena aksi oknum yg mengatasnamakan agama. Ketika ayat-ayat suci jadi bahan perdebatan oleh orang-orang yang merasa memiliki surga. Ketika perjuangan pahlawan kemerdekaan sudah dilupakan begitu saja oleh mereka yg merasa paling berjasa.
Tolong hentikan perpecahan ini, tuan. Negaraku, bukan negara satu agama atau milik kelompok perusak adat budaya, juga bukan milik satu golongan.
#DamailahIndonesiaku #JayalahBangsaku #KitaIndonesia.
Di bagian akhir tulisan, peretas menulis 'M2404~2017' yang diduga sebagai inisial dari hacker tersebut. Belum diketahui sejak kapan situs ini diretas.
Sementara itu, anggota Dewan Pers Imam Wahyudi, mengatakan saat ini situs yang di-hack sedang ditangani. "Iya benar sedang ditangani," ujar Imam kepada awak media, Rabu (31/5/2017). [detik.com][*red]