[caption id="attachment_1217" align="aligncenter" width="564"]
Satpol PP, Saat Razia Tempat Hiburan di Mandau[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Satpol PP Bengkalis melakukan razia pada sejumlah tempat hiburan karaoke dan pijat (massage) di Kota Duri, Kec. Mandau, terutama yang tidak mengantongi izin, Jum'at (12/05/17) malam.
Lokasi hiburan karaoke dan tempat pijat yang ditertibkan adalah Cel Cius Family Karaoke dan Drem Heaven Massage Jalan Hangtuah, Kota Duri.
Penertiban dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Peraturan Perundangan Daerah Satpol PP Bengkalis, Hengki Irawan, bahwa usaha hiburan dan pijat dua lokasi itu tidak mengantongi izin operasional dari Disparbudpora Bengkalis.
"Kita sudah berikan peringatan pertama, kedua dan ketiga, bahkan memberikan waktu 2 bulan agar para pengusaha itu mengurus izin, namun karena tidak juga mengindahkan, terpaksa kita lakukan penyegelan", ungkapnya Sabtu (13/05/17).
Penertiban ini, melibatkan 40 petugas termasuk TNI dan Polri , yang sempat mendapat perlawan dari pengusaha karaoke, lantaran tidak terima usahanya ditutup.
"Jadi dua lokasi hiburan karaoke dan pijat ini, akan diperbolehkan dibuka, jika ?usaha yang dilakukan tersebut sudah mengantongi izin? dari pihak terkait", tutup Hengki. [*red]
Satpol PP, Saat Razia Tempat Hiburan di Mandau[/caption]NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Menjelang Bulan Suci Ramadhan, Satpol PP Bengkalis melakukan razia pada sejumlah tempat hiburan karaoke dan pijat (massage) di Kota Duri, Kec. Mandau, terutama yang tidak mengantongi izin, Jum'at (12/05/17) malam.
Lokasi hiburan karaoke dan tempat pijat yang ditertibkan adalah Cel Cius Family Karaoke dan Drem Heaven Massage Jalan Hangtuah, Kota Duri.
Penertiban dipimpin Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Peraturan Perundangan Daerah Satpol PP Bengkalis, Hengki Irawan, bahwa usaha hiburan dan pijat dua lokasi itu tidak mengantongi izin operasional dari Disparbudpora Bengkalis.
"Kita sudah berikan peringatan pertama, kedua dan ketiga, bahkan memberikan waktu 2 bulan agar para pengusaha itu mengurus izin, namun karena tidak juga mengindahkan, terpaksa kita lakukan penyegelan", ungkapnya Sabtu (13/05/17).
Penertiban ini, melibatkan 40 petugas termasuk TNI dan Polri , yang sempat mendapat perlawan dari pengusaha karaoke, lantaran tidak terima usahanya ditutup.
"Jadi dua lokasi hiburan karaoke dan pijat ini, akan diperbolehkan dibuka, jika ?usaha yang dilakukan tersebut sudah mengantongi izin? dari pihak terkait", tutup Hengki. [*red]