[caption id="attachment_1401" align="aligncenter" width="566"] Brigjen Pol Dr. Victor Pujiadi, SpB, FICS, FMD (Staf Ahli BNN Pusat) Saat Memberikan Pemaparan Narkoba.
[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, TANAHDATAR – Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) semakin memprihatinkan. Perkembangan narkoba tidak hanya dari sisi pengguna, tetapi juga wilayah jangkauan peredarannya serta jumlah dan jenis narkoba yang semakin variatif dan kreatif. Korbannya kian hari kian bertambah, berasal dari berbagai usia dan kelompok masyarakat.
Pemerintah Indonesia sejak 2015 lalu telah menyatakan negara dalam keadaan darurat narkoba, dan sekaligus menyatakan perang habis-habisan terhadap para pelaku kejahatan narkoba. Berbagai langkah dan strategi telah ditempuh pemerintah, antara lain melakukan eksekusi mati terhadap para bandar narkoba, baik yang sudah divonis mati oleh pengadilan maupun para buron yang melawan petugas saat ditangkap. Melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah juga melakukan upaya sosialisasi pencegahan narkoba dan program rehabilitasi para pengguna benda haram tersebut.
Dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi persoalan besar bangsa terkait penyelamatan generasi Indonesia agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba, PPWI melakukan kegiatan Seminar Daerah bertema “Pencegahan Penyalahgunaan dan Bahaya Narkoba”. Seminar daerah yang melibatkan pengurus PPWI di daerah-daerah ini pertama kali dilaksanakan di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu, 20 Mei 2017. Peserta seminar berasal dari kalangan Kepala SMP dan MTs, para kepala SKPD, dan pimpinan OKP se Tanah Datar, sejumlah tidak kurang dari 100 orang.
Sebagai narasumber dalam kegiatan seminar yang menurut rencana akan dilakukan di berbagai kota dan daerah di seluruh Indonesia itu, PPWI menggandeng pemateri handal dari kalangan Staf Ahli BNN, yakni Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD. Sebagai seorang polisi dengan latar belakang pendidikan kedokteran, serta memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang narkotika dan obat-obat terlarang, Dr. Vidtor sangat tepat untuk menjadi narasumber dalam program tersebut. Selain itu, sebagai seorang pemegang 16 rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dan 19 rekor ORI (Original Record Indonesia), serta memiliki ketrampilan sebagai pesulap nasional dan internasional, mahir memainkan berbagai alat musik, dan pengetahuannya yang amat luas di berbagai bidang ilmu, Dr. Victor mampu menyampikan materi seminar tentang narkoba secara atraktif dan sangat menarik.
Hadir membuka acara seminar, Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Mukhlis, Asisten Pemerintahan dan Kesra pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, hadir juga Kapolres Tanah Datar yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Hendra Syamri. Dari team PPWI Nasional, hadir Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, dan Maya Agustini yang juga adalah Ratu Dongeng Indonesia dari Istana Bocah Nusantara.
“Para guru mesti memahami segala seluk-beluk narkoba, mulai dari bentuk dan jenisnya, pola peredaran dan pemasarannya, target pemakainya, ciri-ciri orang terkena narkoba dan bagaimana cara mencegahnya di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” demikian pesan dari Bupati Tanah Datar melalui Asisten I, Mukhlis. Ia kemudian menambahkan bahwa peran para guru dan semua elemen masyarakat sangat penting dalam rangka menciptakan Tanah Datar bebas narkoba.
Dr. Victor dalam pemaparannya yang diselingi berbagai atraksi menarik serta penyampaian yang sederhana, menjelaskan tentang berbagai jenis narkoba, bentuk, ukuran, dan dampak yang ditimbulkan saat orang mengkosumsi narkoba. “Saat ini, berbagai jenis dan bentuk narkoba sudah semakin canggih. Ada yang dikemas dalam bentuk permen yang disukai anak-anak, ada juga berbentuk rokok pelangi, wana-warni yang sungguh menarik minat orang untuk mencobanya. Kita harus hati-hati, memperhatikan dengan seksama orang-orang di lingkungan kita, terutama anak-anak kita,” papar Dr. Victor.
Sementara itu, dalam sambutannya di awal acara, Wilson Lalengke menyampaikan harapannya semoga ilmu pengetahuan dan informasi tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya akan menjadi bekal bagi setiap peserta yang hadir dalam menangkal berkembangnya narkoba di Tanah Datar. “PPWI melaksanakan seminar ini, dengan menggandeng pakar di bidang narkoba, Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD, dalam rangka memberikan bekal bagi kita sekalian dalam menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kenali barangnya, ketahui bahayanya, dan mari kita aktif mencegah setiap orang di sekeliling kita untuk mengkonsumsi narkoba,” ujar lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Di akhir acara, dikumandangkan dengan lantang oleh seluruh peserta yel-yel anti narkoba, yakni: “Narkoba No! Prestasi Yes! Tanah Datar Bebas Narkoba... Yes! Yes! Yes!”. Setelah itu, dilakukan sesi foto bersama dan ramah-tamah. [AL]-PPWI-red
[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, TANAHDATAR – Peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang (narkoba) semakin memprihatinkan. Perkembangan narkoba tidak hanya dari sisi pengguna, tetapi juga wilayah jangkauan peredarannya serta jumlah dan jenis narkoba yang semakin variatif dan kreatif. Korbannya kian hari kian bertambah, berasal dari berbagai usia dan kelompok masyarakat.
Pemerintah Indonesia sejak 2015 lalu telah menyatakan negara dalam keadaan darurat narkoba, dan sekaligus menyatakan perang habis-habisan terhadap para pelaku kejahatan narkoba. Berbagai langkah dan strategi telah ditempuh pemerintah, antara lain melakukan eksekusi mati terhadap para bandar narkoba, baik yang sudah divonis mati oleh pengadilan maupun para buron yang melawan petugas saat ditangkap. Melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), pemerintah juga melakukan upaya sosialisasi pencegahan narkoba dan program rehabilitasi para pengguna benda haram tersebut.
Dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi persoalan besar bangsa terkait penyelamatan generasi Indonesia agar terbebas dari penyalahgunaan narkoba, PPWI melakukan kegiatan Seminar Daerah bertema “Pencegahan Penyalahgunaan dan Bahaya Narkoba”. Seminar daerah yang melibatkan pengurus PPWI di daerah-daerah ini pertama kali dilaksanakan di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu, 20 Mei 2017. Peserta seminar berasal dari kalangan Kepala SMP dan MTs, para kepala SKPD, dan pimpinan OKP se Tanah Datar, sejumlah tidak kurang dari 100 orang.
Sebagai narasumber dalam kegiatan seminar yang menurut rencana akan dilakukan di berbagai kota dan daerah di seluruh Indonesia itu, PPWI menggandeng pemateri handal dari kalangan Staf Ahli BNN, yakni Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD. Sebagai seorang polisi dengan latar belakang pendidikan kedokteran, serta memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang narkotika dan obat-obat terlarang, Dr. Vidtor sangat tepat untuk menjadi narasumber dalam program tersebut. Selain itu, sebagai seorang pemegang 16 rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dan 19 rekor ORI (Original Record Indonesia), serta memiliki ketrampilan sebagai pesulap nasional dan internasional, mahir memainkan berbagai alat musik, dan pengetahuannya yang amat luas di berbagai bidang ilmu, Dr. Victor mampu menyampikan materi seminar tentang narkoba secara atraktif dan sangat menarik.
Hadir membuka acara seminar, Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Mukhlis, Asisten Pemerintahan dan Kesra pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tanah Datar. Selain itu, hadir juga Kapolres Tanah Datar yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Hendra Syamri. Dari team PPWI Nasional, hadir Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, dan Maya Agustini yang juga adalah Ratu Dongeng Indonesia dari Istana Bocah Nusantara.
“Para guru mesti memahami segala seluk-beluk narkoba, mulai dari bentuk dan jenisnya, pola peredaran dan pemasarannya, target pemakainya, ciri-ciri orang terkena narkoba dan bagaimana cara mencegahnya di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” demikian pesan dari Bupati Tanah Datar melalui Asisten I, Mukhlis. Ia kemudian menambahkan bahwa peran para guru dan semua elemen masyarakat sangat penting dalam rangka menciptakan Tanah Datar bebas narkoba.
Dr. Victor dalam pemaparannya yang diselingi berbagai atraksi menarik serta penyampaian yang sederhana, menjelaskan tentang berbagai jenis narkoba, bentuk, ukuran, dan dampak yang ditimbulkan saat orang mengkosumsi narkoba. “Saat ini, berbagai jenis dan bentuk narkoba sudah semakin canggih. Ada yang dikemas dalam bentuk permen yang disukai anak-anak, ada juga berbentuk rokok pelangi, wana-warni yang sungguh menarik minat orang untuk mencobanya. Kita harus hati-hati, memperhatikan dengan seksama orang-orang di lingkungan kita, terutama anak-anak kita,” papar Dr. Victor.
Sementara itu, dalam sambutannya di awal acara, Wilson Lalengke menyampaikan harapannya semoga ilmu pengetahuan dan informasi tentang bahaya narkoba dan strategi pencegahannya akan menjadi bekal bagi setiap peserta yang hadir dalam menangkal berkembangnya narkoba di Tanah Datar. “PPWI melaksanakan seminar ini, dengan menggandeng pakar di bidang narkoba, Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, FMD, dalam rangka memberikan bekal bagi kita sekalian dalam menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Kenali barangnya, ketahui bahayanya, dan mari kita aktif mencegah setiap orang di sekeliling kita untuk mengkonsumsi narkoba,” ujar lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.
Di akhir acara, dikumandangkan dengan lantang oleh seluruh peserta yel-yel anti narkoba, yakni: “Narkoba No! Prestasi Yes! Tanah Datar Bebas Narkoba... Yes! Yes! Yes!”. Setelah itu, dilakukan sesi foto bersama dan ramah-tamah. [AL]-PPWI-red