NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Muncul sebuah pesan berantai tentang kecelakaan bus di Arab Saudi yang menewaskan 130 jemaah umrah. detikcom menelusuri informasi yang heboh di berbagai grup WhatsApp ini. Seperti apa faktanya?
Isu
Sebuah pesan berantai beredar di WhatsApp grup sejak pagi tadi. Isinya mengabarkan bahwa telah terjadi tabrakan beruntun rombongan umrah pada bulan Ramadhan ini.
Di pesan yang beredar tersebut penerima diminta mengecek, barangkali ada keluarga atau kerabat menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
"Innaalillaahi Wa Innaa Ilaihi Raajiu'un.. Update terkini..Kecelakaan tabrakan beruntun rombongan Umroh di Mekkah Ramadhan ini sebanyak 130 orang meninggal dunia.. Cek keluarga dan kerabat yg sedang pergi Umrah..!!Semoga Khusnul Khaatimah," begitu bunyi pesan berantai yang beredar pagi tadi, Rabu (31/5/2017).
Investigasi
detikcom melakukan penelusuran tentang kebenaran tersebut. detikcom mengonfirmasi kabar tersebut ke Kemenag, KJRI Arab Saudi terkait kabar itu.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjawab pertanyaan detikcom dengan sebuah link berita media Arab Saudi yang memberitakan kabar kecelakaan yang menewaskan enam orang dan mengakibatkan 81 orang luka-luka.
Kesimpulan
Sebuah media di Arab Saudi saudigazette [dot]com[dot]sa pada Minggu, 28 Mei 2017 memang menurunkan berita tentang terjadinya kecelakaan beruntun di jalan tol Madinah-Qassim.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (26/5/2017) malam dan menyebabkan enam orang tewas serta 81 lainnya luka-luka. Kecelakaan tak sampai menyebabkan 130 orang meninggal seperti pesan berantai yang beredar pagi tadi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga dikonfirmasi meminta detikcom bertanya langsung kepada pihak yang pertama kali menyebarkan kabar kecelakaan itu.
"Tanyakan ke pengirimnya, dari mana sumber informasinya?
Didiklah pengguna sosmed kita lebih bertanggung jawab dalam menyebarluaskan kabar dan info tersebut," kata Lukman saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (31/5/2017).
Pesan berantai yang menyebut bahwa telah terjadi kecelakaan beruntun yang menyebabkan 130 orang jemaah umrah meninggal dunia adalah hoax alias tidak benar. Memang terjadi kecelakaan beruntun namun korban tak sampai 130 orang. [erd/van][news.detik.com][*red]