[caption id="attachment_658" align="aligncenter" width="548"] Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Saat DI Area Penanaman Padi dan Jagung seluas 5.000 ha di Kab. Siak. Didampingi dari Kementrian Pertanian DR.IR Andi Amran Sulaiman. 05/04/17.[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, SIAK - Hari ini Rabu 5 April 2017 sesuai dengan yang sudah dijadwalkan terkait dengan kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Kabupaten Siak untuk melakukan Tanam Perdana padi dan jagung seluar 5.000 ha di Kampung Bungaraya Kec. Bungaraya Kab. Siak. Kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan tepat pukul 08.45 WIB.
Kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi oleh Kasad, Aster Panglima TNI, Gubri.
Pangdam I/BB, Danrem 031/WB, Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Aspotdirga Kasau, Askomplek TNI, Aster Kasad, Kapuspen TNI, Dirjen Hortikultura, Gubernur Kepri, Wagub Sumut, Kapolda Riau, Aspotmar Kasal, Aster Kasdam I/BB, Koorspri Kasad, Direktur Benih, Kajati Riau, Ketua DPRD Prov. Riau, Danlanal Dumai, Koorspri Panglima TNI, Protokol Panglima TNI, Operator Panglima TNI, Kasiter Rem 031/WB, Adc Kasad, Penrem 031/WB, Adc Panglima TN, Bupati Simalungun. Dan juga perwakilan dari kementrian pertanian. Turut hadir, Unsur Forkopimda Prov. Riau, unsur Forkopimda Kab. Siak.
[caption id="attachment_657" align="aligncenter" width="550"] Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Saat Tiba di Kab. Siak. Didamping oleh Gubernur Riau. 05/04/17.[/caption]
Dari Pantauan Media Express Group RiauExpress.Com Rabu (05/04/17) dilapangan, kunjungan Panglima TNI ini menjadikan momentum masyarakat Kabupaten Siak yang paling berharga dan lebih menginspirasi masyarakat Siak khususnya dan pada umumnya di Provinsi Riau. Kehadiran Panglima TNI ini dihadiri ± 6000 orang tamu dan undangan.
Sambutan Kasad (Jend TNI Mulyono), menyampaikan dalam kata sambutannya “Dengan visi Presiden saat ini adalah semangat Gotong Royong menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Padi, maka kita TNI bersama Menteri Pertanian serta masyarakat harus siap bergabung mewujudkan visi tersebut dengan membangun ketahanan pangan di Sektor Pertanian. Menteri Pertanian bekerjasama dengan TNI dalam pembangunan swasembada pangan agar mandiri melawan impor. TNI melalui Babinsa dan kerjasama dengan aparat pemerintah untuk menyediakan lahan tani yang luas dalam mewujudkan jumlah hasil pangan maksimal (nol impor)”.
Kasad menambahkan “Bersama-sama kita gali lahan padi dan jagung serta memanfaatkan alat tani dlm mewujudkan swasembada pangan sehingga di tahun depan kita dapat dapat mengexpor pangan. Gunakan Babinsa saya yang jumlahnya 56.000 personil yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai penyuluh pertanian untuk mewujudkan pertanian. Kasad akan menyekolahkan 3.000 personil babinsa yang berpangkat Koptu keatas. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Padi Dunia dengan Budaya Gotong-Royong”. Jelas Kasad mengakhiri.
Berikut kata sambutan dari kementrian pertanian DR.IR.Spudnik Sujono yang diwakili oleh DR.IR Andi Amran Sulaiman, beliau meminta maaf atas ketidakhadiran menteri pertanian.
“Mohon maaf karena Mentri Pertanian RI tidak dapat hadir dan menyampaikan poin-poin Menteri Pertanian RI namun, ada pesan-pesan beliau yang harus kita sampaikan. Kehadiran rombongan Panglima TNI memberikan perhatian besar kepada petani khususnya masyarakat Kab.Siak dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dengan adanya bantuan dari pemerintah Menteri Pertanian berupa alat tani, maka masyarakat dan pemuda Kab.Siak dapat membangun Desa dengan Bertani untuk mewujudkan swasembada pangan. Alat tani yang diberikan nantinya dapat digunakan secara optimal, maksimal dan petani harus dapat menjaga serta merawat alat tani yang telah diberikan untuk mewujudkan kesejahteraan masayarakat. Bantuan berupa benih, asuransi, irigasi, penambahan luas lahan (fasilitas) dapat dimanfaatkan & disinergikan agar dapat mencapai target yang baik. Dengan upaya perpaduan, dukungan, bantuan dari Menteri Pertanian dan Panglima TNI dapat membangun, menggerakkan petani menuju indeks/IP luar biasa dalam pembangunan sektor pertanian”.
Beliau menambahkan “Harus selalu koordinasi antara petani, kelompok petani dengan aparat pemerintah khususnya Babinsa dalam pembangunan pertanian di Desa. Menjelang Idul Fitri/Idul Adha, Gubernur, Bupati dan aparat pemerintah harus menyediakan pangan dan dengan harga yang wajar untuk kesejahteraan masyarakat. Harapannya Kab. Siak menjadi Lumbung Pangan”. (slh-Red)
NUSANTARAEXPRESS, SIAK - Hari ini Rabu 5 April 2017 sesuai dengan yang sudah dijadwalkan terkait dengan kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Kabupaten Siak untuk melakukan Tanam Perdana padi dan jagung seluar 5.000 ha di Kampung Bungaraya Kec. Bungaraya Kab. Siak. Kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan tepat pukul 08.45 WIB.
Kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo didampingi oleh Kasad, Aster Panglima TNI, Gubri.
Pangdam I/BB, Danrem 031/WB, Asintel Panglima TNI, Asops Panglima TNI, Aspotdirga Kasau, Askomplek TNI, Aster Kasad, Kapuspen TNI, Dirjen Hortikultura, Gubernur Kepri, Wagub Sumut, Kapolda Riau, Aspotmar Kasal, Aster Kasdam I/BB, Koorspri Kasad, Direktur Benih, Kajati Riau, Ketua DPRD Prov. Riau, Danlanal Dumai, Koorspri Panglima TNI, Protokol Panglima TNI, Operator Panglima TNI, Kasiter Rem 031/WB, Adc Kasad, Penrem 031/WB, Adc Panglima TN, Bupati Simalungun. Dan juga perwakilan dari kementrian pertanian. Turut hadir, Unsur Forkopimda Prov. Riau, unsur Forkopimda Kab. Siak.
[caption id="attachment_657" align="aligncenter" width="550"] Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Saat Tiba di Kab. Siak. Didamping oleh Gubernur Riau. 05/04/17.[/caption]
Dari Pantauan Media Express Group RiauExpress.Com Rabu (05/04/17) dilapangan, kunjungan Panglima TNI ini menjadikan momentum masyarakat Kabupaten Siak yang paling berharga dan lebih menginspirasi masyarakat Siak khususnya dan pada umumnya di Provinsi Riau. Kehadiran Panglima TNI ini dihadiri ± 6000 orang tamu dan undangan.
Sambutan Kasad (Jend TNI Mulyono), menyampaikan dalam kata sambutannya “Dengan visi Presiden saat ini adalah semangat Gotong Royong menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Padi, maka kita TNI bersama Menteri Pertanian serta masyarakat harus siap bergabung mewujudkan visi tersebut dengan membangun ketahanan pangan di Sektor Pertanian. Menteri Pertanian bekerjasama dengan TNI dalam pembangunan swasembada pangan agar mandiri melawan impor. TNI melalui Babinsa dan kerjasama dengan aparat pemerintah untuk menyediakan lahan tani yang luas dalam mewujudkan jumlah hasil pangan maksimal (nol impor)”.
Kasad menambahkan “Bersama-sama kita gali lahan padi dan jagung serta memanfaatkan alat tani dlm mewujudkan swasembada pangan sehingga di tahun depan kita dapat dapat mengexpor pangan. Gunakan Babinsa saya yang jumlahnya 56.000 personil yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai penyuluh pertanian untuk mewujudkan pertanian. Kasad akan menyekolahkan 3.000 personil babinsa yang berpangkat Koptu keatas. Mari kita wujudkan Indonesia sebagai Lumbung Padi Dunia dengan Budaya Gotong-Royong”. Jelas Kasad mengakhiri.
Berikut kata sambutan dari kementrian pertanian DR.IR.Spudnik Sujono yang diwakili oleh DR.IR Andi Amran Sulaiman, beliau meminta maaf atas ketidakhadiran menteri pertanian.
“Mohon maaf karena Mentri Pertanian RI tidak dapat hadir dan menyampaikan poin-poin Menteri Pertanian RI namun, ada pesan-pesan beliau yang harus kita sampaikan. Kehadiran rombongan Panglima TNI memberikan perhatian besar kepada petani khususnya masyarakat Kab.Siak dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dengan adanya bantuan dari pemerintah Menteri Pertanian berupa alat tani, maka masyarakat dan pemuda Kab.Siak dapat membangun Desa dengan Bertani untuk mewujudkan swasembada pangan. Alat tani yang diberikan nantinya dapat digunakan secara optimal, maksimal dan petani harus dapat menjaga serta merawat alat tani yang telah diberikan untuk mewujudkan kesejahteraan masayarakat. Bantuan berupa benih, asuransi, irigasi, penambahan luas lahan (fasilitas) dapat dimanfaatkan & disinergikan agar dapat mencapai target yang baik. Dengan upaya perpaduan, dukungan, bantuan dari Menteri Pertanian dan Panglima TNI dapat membangun, menggerakkan petani menuju indeks/IP luar biasa dalam pembangunan sektor pertanian”.
Beliau menambahkan “Harus selalu koordinasi antara petani, kelompok petani dengan aparat pemerintah khususnya Babinsa dalam pembangunan pertanian di Desa. Menjelang Idul Fitri/Idul Adha, Gubernur, Bupati dan aparat pemerintah harus menyediakan pangan dan dengan harga yang wajar untuk kesejahteraan masyarakat. Harapannya Kab. Siak menjadi Lumbung Pangan”. (slh-Red)