NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Bulog Divre Riau dan Kepri saat ini sudah mencukupi kebutuhan beras untuk dua provinsi di wilayah kerjanya. Bulog mengumpulkan rata 4.500 ton beras tiap bulannya untuk kebutuhan masyarakat Riau dan Kepri.
Seperti yang disampaikan Humas Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi bahwa Bulog telah mengupayakan untuk memenuhi stok beras hingga empat bulan ke depan. Ia juga yakin dengan dengan jumlah tersebut, Bulog bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat puasa dan lebaran nanti.
"Stok beras kita saat ini cukup untuk empat bulan ke depan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," sebut Hendra pada Rabu (16/4/2017).
Hendra juga mengatakan stok beras itu sudah tersimpan di masing-masing gudang sub divre yang dimiliki. Bulog juga sudah menjaga titik aman stok beras.
"Sesuai protap kita, Bulog minimal menyimpan beras yang harus siapkan adalah perhitungan empat bulan kedepan," jelasnya.
Akan tetapi ketika terjadi kekurangan stok beras, Bulog bisa mendatangkan lagi beras dari daerah-daerah yang tengah surplus beras. Khususnya di daerah seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan juga Lampung.
"Saat ini Bulog Divre Riau Kepri sedang maksimal dalam menyerap beras petani, jadi saat ini tidak melakukan impor lagi," tutup Hendra. (yan)[mediacenter.riau.go.id][MEG]
Seperti yang disampaikan Humas Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi bahwa Bulog telah mengupayakan untuk memenuhi stok beras hingga empat bulan ke depan. Ia juga yakin dengan dengan jumlah tersebut, Bulog bisa memenuhi kebutuhan masyarakat saat puasa dan lebaran nanti.
"Stok beras kita saat ini cukup untuk empat bulan ke depan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," sebut Hendra pada Rabu (16/4/2017).
Hendra juga mengatakan stok beras itu sudah tersimpan di masing-masing gudang sub divre yang dimiliki. Bulog juga sudah menjaga titik aman stok beras.
"Sesuai protap kita, Bulog minimal menyimpan beras yang harus siapkan adalah perhitungan empat bulan kedepan," jelasnya.
Akan tetapi ketika terjadi kekurangan stok beras, Bulog bisa mendatangkan lagi beras dari daerah-daerah yang tengah surplus beras. Khususnya di daerah seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan juga Lampung.
"Saat ini Bulog Divre Riau Kepri sedang maksimal dalam menyerap beras petani, jadi saat ini tidak melakukan impor lagi," tutup Hendra. (yan)[mediacenter.riau.go.id][MEG]