[caption id="attachment_755" align="aligncenter" width="558"]
Gelper Yang Mendapat Izin Operasi[/caption]
?
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Anti Korupsi (LSM-LAKI) Kab. Bengkalis mempertanyakan persoalan pihak Kecamatan Bengkalis mengeluarkan izin pengoperasian Gelanggang Permainan (Gelper)
Hal ini disampaikan Ketua LSM LAKI Abdul Kadir dengan didampingi Wakil Ketua Jefri, bahwa pihak Kecamatan dinilai ikut andil dalam gelper yang diduga sarat perjudian tersebut.
"Saya merasa aneh saja, kalau memang 4 Gelper yang beroperasi d?i Kota Bengkalis itu, tidak ada unsur perjudian, kenapa yang diterbitkan izin hanya satu tempat Gelper (Family Game-red) di jalan Rumbia saja," ungkap Kadir ketika dihubungi, Senin (17/04/17).
Sedangkan 3 Gelper lainnya, tambahnya, seperti Heppy Zona di jalan Yos Sudarso, King Zone di jalan Rumbia dan Master Game di jalan A. Yani, izinnya masih digantung oleh pihak Kecamatan.?
?"Jadi saya lihat ada main mata, antara pemilik Family Game yang merupakan warga keturunan China (Apong), dengan pihak Dinas dan bahkan mungkin dengan pihak aparat," jelasnya lagi.
Oleh karena itu, kalau memang ?gelper itu ada mudharat karena terindikasi perjudian, seharusnya jangan sampai dikeluarkan izin, dan jika tidak ada unsur perjudian, kenapa hanya Family Game yang dikeluarkan izin, sedangkan lainnya, tidak.
?"Kalau mengeluarkan izin janganlah pilih-pilih pada toke besar saja, yang disegani karena hanya banyak uangnya saja, sebab yang lain juga ingin punya legalitas usaha, jadi saya duga, Family Game ada yang Back Up," beber Kadir lagi.
Sementara itu, warga Bengkalis Enoi ?katakan, bahwa gelper menjamur itu hanya pada jaman Bupati Amril Nukminin saja, sebab pada jaman Syamsurizal dan Herliyan Saleh, Gelper tak dizinkan berdiri di Kota Bengkalis.
"Mau jadi apa Bengkalis ini, kalau hal-hal seperti ini masih juga diteruskan, selain Narkoba juga sudah menjamur. Seharusnya pihak Camat harus tegas, jangan setengah-setengah dan menggantung dalam ambil kebijakan," ungkapnya.
Laporan: Budi Prayitno
Editor: Mislam
Gelper Yang Mendapat Izin Operasi[/caption]?
NUSANTARAEXPRESS, BENGKALIS - Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Anti Korupsi (LSM-LAKI) Kab. Bengkalis mempertanyakan persoalan pihak Kecamatan Bengkalis mengeluarkan izin pengoperasian Gelanggang Permainan (Gelper)
Hal ini disampaikan Ketua LSM LAKI Abdul Kadir dengan didampingi Wakil Ketua Jefri, bahwa pihak Kecamatan dinilai ikut andil dalam gelper yang diduga sarat perjudian tersebut.
"Saya merasa aneh saja, kalau memang 4 Gelper yang beroperasi d?i Kota Bengkalis itu, tidak ada unsur perjudian, kenapa yang diterbitkan izin hanya satu tempat Gelper (Family Game-red) di jalan Rumbia saja," ungkap Kadir ketika dihubungi, Senin (17/04/17).
Sedangkan 3 Gelper lainnya, tambahnya, seperti Heppy Zona di jalan Yos Sudarso, King Zone di jalan Rumbia dan Master Game di jalan A. Yani, izinnya masih digantung oleh pihak Kecamatan.?
?"Jadi saya lihat ada main mata, antara pemilik Family Game yang merupakan warga keturunan China (Apong), dengan pihak Dinas dan bahkan mungkin dengan pihak aparat," jelasnya lagi.
Oleh karena itu, kalau memang ?gelper itu ada mudharat karena terindikasi perjudian, seharusnya jangan sampai dikeluarkan izin, dan jika tidak ada unsur perjudian, kenapa hanya Family Game yang dikeluarkan izin, sedangkan lainnya, tidak.
?"Kalau mengeluarkan izin janganlah pilih-pilih pada toke besar saja, yang disegani karena hanya banyak uangnya saja, sebab yang lain juga ingin punya legalitas usaha, jadi saya duga, Family Game ada yang Back Up," beber Kadir lagi.
Sementara itu, warga Bengkalis Enoi ?katakan, bahwa gelper menjamur itu hanya pada jaman Bupati Amril Nukminin saja, sebab pada jaman Syamsurizal dan Herliyan Saleh, Gelper tak dizinkan berdiri di Kota Bengkalis.
"Mau jadi apa Bengkalis ini, kalau hal-hal seperti ini masih juga diteruskan, selain Narkoba juga sudah menjamur. Seharusnya pihak Camat harus tegas, jangan setengah-setengah dan menggantung dalam ambil kebijakan," ungkapnya.
Laporan: Budi Prayitno
Editor: Mislam