[caption id="attachment_516" align="aligncenter" width="566"]
Presiden Joko Widodo Resmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Barus, Gubsu H T Erry Nuradi MSi, Syech Ali Akbar Marbun, Akbar Tanjung, Ketua DPP JBMI, Kapolda Sumut, Pangdam I/BB. (foto ;doc Humas Polda Sumut)[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, TAPANULI TENGAH - Kegiatan kunjungan ke Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Presiden dan rombongan dijadwalkan melaksanakan kegiatan peresmian tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara yang bertempat di Pantai Barus Kel. Pasar Batu Kec. Barus pada Jumat (24/03).
Peresmian itu dilakukan di tengah acara Silaturahmi Nasional Jami’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI). Silatnas JBMI sendiri berlangsung pada tanggal 24 sampai 25 Maret 2017.
Hadir dalam kegiatan peresmian tersebut Tokoh Tapanuli Tengah Akbar Tanjung beserta istri Nina Akbar Tanjung, Ketua DPP JBMI Albiner Sitompul, Forkompida Provinsi Sumut, Para Bupati dan Walikota Sumut, Pimpinan PBNU Sumut, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Acara Diawali sambutan dan ucapan terima kasih dari Syekh Ali Akbar Marbun selaku Ketua Dewan Ulama JBMI atas kehadiran Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta semua rombongan.
“Bagi orang Barus ini akan mencatat sejarah yang tidak pernah terlupakan.” ujar Syekh Ali
Usai kata sambutan Gubernur Sumut, kemudian Presiden Joko Widodo naik keatas mimbar untuk menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya Presiden pernah mendengar bahwa mummi pada masa kerajaan Fir’aun di Mesir diawetkan dengan menggunakan kapur barus yang berasal dari Barus. Karena itu peradaban manusia dan syiar agama Islam sudah dimulai sejak beratus tahun lalu di Barus.
“Di Barus pertama kali Islam di syiarkan. Sehingga sangar wajar Barus dijadikan titik pusat peradaban awal Islam di Nusantara.” ujar Presiden.
Pada kesempatan tersebut Presiden mengingatkan kebhinekaan negara Indonesia yang memiliki 714 suku dan menitipkan agar selalu ingat atas keberagaman tersebut.
“Keberagaman ini merupakan anugerah luar biasa yang diberikan oleh Allah. Kalau kita bisa merawatnya adalah kekuatan besar. Semoga menjadi barokah semuanya. Terima kasih atas undangan ini, semoga kita tidak melupakan sejarah di Barus Tapteng.” ujar Presiden.
Presiden meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara ditandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Usai melaksanakan sholat Jum’at di Mesjid Raya Barus, rombongan kemudian makan siang bersama di RM Salero Kito II Barus.
Selanjutnya Presiden akan kembali menuju Lapangan Sihorbo untuk terbang menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU untuk melaksanaka kunjungan kerja di Kabupaten Madina. Presiden dan rombongan tiba mendarat di lapangan Kompi I Yonif 123/Rajawali kota Penyabungan.
Dalam Kunjungan Presiden Ri Joko Widodo diwilayah Kec. Barus kabupaten Tapanuli tengah dan Kabupaten Madina Sumut, Polda Sumut dan Kodam I/BB melibatkan ribuan personil TNI/Polri untuk pengamanan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.
“Jajaran Polda Sumut melakukan pengamanan maksimum terhadap pengamanan VVIP Presiden dengan melibatkan 1600 personil Polri bersama sama 1400 personil TNI.” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting. (rs/sec)[MEG]
(sumber Humas Polda Sumut)
Presiden Joko Widodo Resmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara di Barus, Gubsu H T Erry Nuradi MSi, Syech Ali Akbar Marbun, Akbar Tanjung, Ketua DPP JBMI, Kapolda Sumut, Pangdam I/BB. (foto ;doc Humas Polda Sumut)[/caption]NUSANTARAEXPRESS, TAPANULI TENGAH - Kegiatan kunjungan ke Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, Presiden dan rombongan dijadwalkan melaksanakan kegiatan peresmian tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara yang bertempat di Pantai Barus Kel. Pasar Batu Kec. Barus pada Jumat (24/03).
Peresmian itu dilakukan di tengah acara Silaturahmi Nasional Jami’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI). Silatnas JBMI sendiri berlangsung pada tanggal 24 sampai 25 Maret 2017.
Hadir dalam kegiatan peresmian tersebut Tokoh Tapanuli Tengah Akbar Tanjung beserta istri Nina Akbar Tanjung, Ketua DPP JBMI Albiner Sitompul, Forkompida Provinsi Sumut, Para Bupati dan Walikota Sumut, Pimpinan PBNU Sumut, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Acara Diawali sambutan dan ucapan terima kasih dari Syekh Ali Akbar Marbun selaku Ketua Dewan Ulama JBMI atas kehadiran Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta semua rombongan.
“Bagi orang Barus ini akan mencatat sejarah yang tidak pernah terlupakan.” ujar Syekh Ali
Usai kata sambutan Gubernur Sumut, kemudian Presiden Joko Widodo naik keatas mimbar untuk menyampaikan sambutan.
Dalam sambutannya Presiden pernah mendengar bahwa mummi pada masa kerajaan Fir’aun di Mesir diawetkan dengan menggunakan kapur barus yang berasal dari Barus. Karena itu peradaban manusia dan syiar agama Islam sudah dimulai sejak beratus tahun lalu di Barus.
“Di Barus pertama kali Islam di syiarkan. Sehingga sangar wajar Barus dijadikan titik pusat peradaban awal Islam di Nusantara.” ujar Presiden.
Pada kesempatan tersebut Presiden mengingatkan kebhinekaan negara Indonesia yang memiliki 714 suku dan menitipkan agar selalu ingat atas keberagaman tersebut.
“Keberagaman ini merupakan anugerah luar biasa yang diberikan oleh Allah. Kalau kita bisa merawatnya adalah kekuatan besar. Semoga menjadi barokah semuanya. Terima kasih atas undangan ini, semoga kita tidak melupakan sejarah di Barus Tapteng.” ujar Presiden.
Presiden meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara ditandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Usai melaksanakan sholat Jum’at di Mesjid Raya Barus, rombongan kemudian makan siang bersama di RM Salero Kito II Barus.
Selanjutnya Presiden akan kembali menuju Lapangan Sihorbo untuk terbang menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU untuk melaksanaka kunjungan kerja di Kabupaten Madina. Presiden dan rombongan tiba mendarat di lapangan Kompi I Yonif 123/Rajawali kota Penyabungan.
Dalam Kunjungan Presiden Ri Joko Widodo diwilayah Kec. Barus kabupaten Tapanuli tengah dan Kabupaten Madina Sumut, Polda Sumut dan Kodam I/BB melibatkan ribuan personil TNI/Polri untuk pengamanan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut.
“Jajaran Polda Sumut melakukan pengamanan maksimum terhadap pengamanan VVIP Presiden dengan melibatkan 1600 personil Polri bersama sama 1400 personil TNI.” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting. (rs/sec)[MEG]
(sumber Humas Polda Sumut)