[caption id="" align="aligncenter" width="561"] Foto: Grandyos Zafna/detikcom[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menggratiskan biaya sekolah untuk murid SD serta SMP negeri dan swasta. Kebijakan tersebut berlaku mulai tahun ajaran baru 2017/2018.
"SMP dan SD, baik negeri maupun swasta, kita gratiskan. Oleh karenanya, bapak-ibunya juga harus mau menyekolahkan anaknya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2017).
Menurut Arief, digratiskannya biaya sekolah tersebut untuk membuka akses generasi muda di Kota Tangerang. Pendidikan menjadi modal pembangunan di Kota Tangerang.
"Karena pendidikan adalah investasi masa depan Kota Tangerang," katanya.
Pada 2017, Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp 1,1 triliun untuk bidang pendidikan. Termasuk Rp 105,3 miliar untuk membiayai operasional 399 SD negeri, 135 SD swasta, dan 1 madrasah ibtidaiyah (MI) negeri, serta Rp 66,03 miliar untuk biaya operasional 24 SMP negeri, 164 SMP swasta, dan 3 MTs negeri.
"Saya ingin masyarakat Kota Tangerang punya bekal yang cukup untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat," terangnya.
Arief meminta 1.325 kader posyandu yang hadir bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan, terutama pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Termasuk bersama-sama memerangi narkoba dan kenakalan remaja yang marak sebagai dampak negatif perkembangan teknologi informasi.
"Oleh karenanya, orang tua juga harus ikut serta dalam membangun kota ini. (Caranya) dengan memberikan perhatian yang cukup untuk anak-anaknya dan kader posyandu bisa mendampingi para orang tua tersebut dalam membesarkan anak-anak mereka," tutur Arief. (nwy/ega)[detik.com][MEG]
NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menggratiskan biaya sekolah untuk murid SD serta SMP negeri dan swasta. Kebijakan tersebut berlaku mulai tahun ajaran baru 2017/2018.
"SMP dan SD, baik negeri maupun swasta, kita gratiskan. Oleh karenanya, bapak-ibunya juga harus mau menyekolahkan anaknya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/3/2017).
Menurut Arief, digratiskannya biaya sekolah tersebut untuk membuka akses generasi muda di Kota Tangerang. Pendidikan menjadi modal pembangunan di Kota Tangerang.
"Karena pendidikan adalah investasi masa depan Kota Tangerang," katanya.
Pada 2017, Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp 1,1 triliun untuk bidang pendidikan. Termasuk Rp 105,3 miliar untuk membiayai operasional 399 SD negeri, 135 SD swasta, dan 1 madrasah ibtidaiyah (MI) negeri, serta Rp 66,03 miliar untuk biaya operasional 24 SMP negeri, 164 SMP swasta, dan 3 MTs negeri.
"Saya ingin masyarakat Kota Tangerang punya bekal yang cukup untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat," terangnya.
Arief meminta 1.325 kader posyandu yang hadir bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan, terutama pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Termasuk bersama-sama memerangi narkoba dan kenakalan remaja yang marak sebagai dampak negatif perkembangan teknologi informasi.
"Oleh karenanya, orang tua juga harus ikut serta dalam membangun kota ini. (Caranya) dengan memberikan perhatian yang cukup untuk anak-anaknya dan kader posyandu bisa mendampingi para orang tua tersebut dalam membesarkan anak-anak mereka," tutur Arief. (nwy/ega)[detik.com][MEG]