[caption id="attachment_169" align="aligncenter" width="563"] Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kukuhkan Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Riau.[/caption]
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kukuhkan Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Riau, di Gedung Daerah Provinsi Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (28/11/2016).
Gubri dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab utama. Kemudian diikuti Kapolda Riau Brigjen Pol. Zulkarnain, Kajati Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, Kepala Pengadilan Riau masing-masing sebagai penanggung jawab satu, dua, tiga dan empat.
Sementara susunan tim pengawas Saber Pungli ini diantaranya, Irwasda Polda Riau Kombes Pol Suwarno sebagai Ketua Pelaksana Satu, kemudian ada juga Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau sebagai Ketua Pelaksana Dua, Kepala Inspektorat Riau sebagai Ketua Pelaksana Tiga, Asisten Pengawas Kejati Riau sebagai Ketua Pelaksana Empat.
"Saya yakin saudara dapat laksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. Saya yakin saudara bisa menjalankan tugas dengan baik," Jelas Gubernur Riau.
Dibentuknya Satgas Saber Pungli ini sebagai bentuk kekhawatiran pemerintah terhadap praktek Pungli yang dianggap masih marak terjadi di Riau. Khususnya di lingkungan instansi pemerintah se Kabupaten/Kota di Riau.
Ada pun tugas dan fungsi dari Tim Satgas Saber Pungli ini, diantaranya melaksanakan pemberantasan pungli secara efisien dengan memanfaatkan satuan kerja yang ada di lingkungan Provinsi Riau.
Dia menambahkan, hadirnya Satgas ini diharapkan bisa mengembalikan kesadaran masyarakat dan pejabat di Riau untuk tidak membiasakan pungli sebagai pendapatan tambahan. Terutama dalam urusan pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Gubri berharap, pengukuhan Tim Saber Pungli ini yang didasari dengan surat keputusan, Kpts 1072/XI/2016 diharapkan akan berdampak pada pelayanan pemerintahan yang bersih. Hal ini juga selaras dengan perkembangan zaman yang memang tidak massanya lagi menggrogoti anggaran dengan 'tidak halal'.
Gubri sendiri berjanji akan ikut memantau kerja tim agar prosesi pengukuhan yang baru saja dilakukannya bisa berjalan optimal. Pengukuhan Tim Saber Pungli ini juga disaksikan para Bupati / Walikota serta berbagai aparatur pemerintahan, kepolisian dan TNI se Provinsi Riau.
Kekhawatiran Pemprov. Riau terhadap mengakarnya Pungli dalam pelayanan, setelah adanya operasi tangkap rangan yang terjadi dalam internal Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu. Langkah untuk pencegahan harus segera diantisipasi. Apalagi Riau pada tahun ini terlibat langsung dalam perayaan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI). [MEG]
Laporan: Ferry
Editor: Mislam
NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman kukuhkan Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Provinsi Riau, di Gedung Daerah Provinsi Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru, Senin (28/11/2016).
Gubri dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab utama. Kemudian diikuti Kapolda Riau Brigjen Pol. Zulkarnain, Kajati Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Nurendi, Kepala Pengadilan Riau masing-masing sebagai penanggung jawab satu, dua, tiga dan empat.
Sementara susunan tim pengawas Saber Pungli ini diantaranya, Irwasda Polda Riau Kombes Pol Suwarno sebagai Ketua Pelaksana Satu, kemudian ada juga Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov) Riau sebagai Ketua Pelaksana Dua, Kepala Inspektorat Riau sebagai Ketua Pelaksana Tiga, Asisten Pengawas Kejati Riau sebagai Ketua Pelaksana Empat.
"Saya yakin saudara dapat laksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan. Saya yakin saudara bisa menjalankan tugas dengan baik," Jelas Gubernur Riau.
Dibentuknya Satgas Saber Pungli ini sebagai bentuk kekhawatiran pemerintah terhadap praktek Pungli yang dianggap masih marak terjadi di Riau. Khususnya di lingkungan instansi pemerintah se Kabupaten/Kota di Riau.
Ada pun tugas dan fungsi dari Tim Satgas Saber Pungli ini, diantaranya melaksanakan pemberantasan pungli secara efisien dengan memanfaatkan satuan kerja yang ada di lingkungan Provinsi Riau.
Dia menambahkan, hadirnya Satgas ini diharapkan bisa mengembalikan kesadaran masyarakat dan pejabat di Riau untuk tidak membiasakan pungli sebagai pendapatan tambahan. Terutama dalam urusan pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Gubri berharap, pengukuhan Tim Saber Pungli ini yang didasari dengan surat keputusan, Kpts 1072/XI/2016 diharapkan akan berdampak pada pelayanan pemerintahan yang bersih. Hal ini juga selaras dengan perkembangan zaman yang memang tidak massanya lagi menggrogoti anggaran dengan 'tidak halal'.
Gubri sendiri berjanji akan ikut memantau kerja tim agar prosesi pengukuhan yang baru saja dilakukannya bisa berjalan optimal. Pengukuhan Tim Saber Pungli ini juga disaksikan para Bupati / Walikota serta berbagai aparatur pemerintahan, kepolisian dan TNI se Provinsi Riau.
Kekhawatiran Pemprov. Riau terhadap mengakarnya Pungli dalam pelayanan, setelah adanya operasi tangkap rangan yang terjadi dalam internal Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu. Langkah untuk pencegahan harus segera diantisipasi. Apalagi Riau pada tahun ini terlibat langsung dalam perayaan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI). [MEG]
Laporan: Ferry
Editor: Mislam