NUSANTARAEXPRESS, SRAGEN - Sigit Pamungkas adalah calon bupati Sragen, yang berpasangan dengan Suroto. Diusung oleh empat partai peraih kursi DPRD Kabupaten Sragen, yaitu Golkar, PKB, PKS, PAN, dan beberapa partai tanpa kursi lainnya.
Sedang Riris Purnawan adalah anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sragen, periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Di mata Riris, Sigit adalah sosok calon bupati yang sederhana, dan dekat dengan rakyat. Pria asli Sragen, kelahiran Mojorejo, Karangmalang itu biasa makan bersama warga di warung HIK.
"Di tengah kesibukannya yang luar biasa, beliau rutin puasa Senin-Kamis. Saya takjub dengan kesederhanaannya. Ini sosok pemimpin yang dibutuhkan Sragen ke depan," ujar Riris, Jumat (8/11).
Tambah Riris, Sigit juga rela keluar dari zona nyaman, pensiun dini demi pengabdian untuk kesejahteraan tanah kelahiran. Sigit memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai ASN dan maju dalam Pilkada Sragen 2024. Ia bertekad melawan dominasi politik keluarga yang telah memimpin Sragen selama hampir dua dasawarsa.
Diakui Riris Purnawan, pasca Debat Publik Pertama Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sragen tahun 2024, yang dilaksanakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Rabu (30/10), suhu politik di Sragen makin memanas.
"Apapun itu, pesta demokrasi tahun ini terasa anomali. Ada semacam arus balik kemacetan demokrasi. Dinamika politiknya disuguhi perilaku elit yang seperti mengantuk, pura buta, pura tuli melihat realitas politik dinasti. Untuk itu relevan jika kesederhanaan dan keteladanan Sigit, menjadi energi kebaikan bagi Sragen ke depan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Sigit Pamungkas adalah putra asli Sragen. Dibesarkan dari keluarga petani sederhana di desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang.
Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengahnya di Sragen, dimulai dari SD Negeri 1 Mojorejo, Karangmalang, SMP Negeri 2 Kedawung, dan ia adalah alumni SMA Negeri 1 Sragen.
Ia menyandang Sarjana Ilmu Politik dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM (2001) dengan predikat Cum Laude. Dan meraih gelar Master of Arts (MA) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2010.
Karirnya dimulai sebagai dosen luar biasa di Fisip Unsoed Purwokerto (2002-2003) dan menjadi dosen tetap di UGM pada tahun 2005. Ia juga pernah menjadi anggota termuda Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada pemilu legislatif dan pilpres 2014.
Terakhir Sigit berkarir di Kantor Staf Presiden (KSP) pada kedeputian yang menangani berbagai isu strategis seperti politik, hukum, keamanan, hingga politik luar negeri. Sebagai bagian dari KSP, ia berperan dalam mendukung kebijakan Presiden dan Wakil Presiden untuk akselerasi program prioritas nasional.
Kini Sigit dengan Suroto (nomor urut 2) 'njajah ndeso milang kori" bersama rakyat, untuk memenangi Pilkada Sragen 2024, melawan hegemoni, pasangan Bowo-Suwardi. *