LOGIKA PILKADA
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

LOGIKA PILKADA

Rabu, 27 November 2024,


 

Agung Marsudi
DURI INSTITUTE

"Perubahan butuh keberanian. Berubah berarti berbeda. Berbeda berarti berganti. Buktikan di TPS, 19 jam lagi. Bupati anda berganti"

PILKADA itu ada penyelenggaranya dibiayai uang negara. Mereka yang terlibat mulai penyelenggara, pengawas, pemantau, pengamanan, perangkat pemerintah, pro siapa?

Peraturan perundangan menyebut "mereka" harus netral. Frasa netral, yang kemudian dikampanyekan sebagai "netralitas" benarkah faktanya demikian.

Orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan pemungutan suara di tingkat TPS, orang-orang siapa?

Semua bisa menjawab, tapi takut "mengungkapkan". Bisa dibayangkan jika per TPS membutuhkan 9 petugas, dikalikan 1.154 TPS di seluruh Bengkalis, maka ada 10.386 petugas, kemana disalurkan 10.386 suara itu?

Belum suara para pengawas, dan perangkat pemerintah, dari atas hingga ke bawah, kecuali TNI/Polri.

Jika sudah demikian, logika pilkada, adalah logika penguasa. Siapa penguasanya? Semua juga sudah tahu.

"Kura-kura dalam perahu"

Ketegangan di hari pencoblosan menyisakan 19 jam lagi. Kesiapan, kegesitan dan ketangkasan para tim pemenangan pasangan calon sedang diuji. "Duit melawan Spirit".

Jika dua-duanya, maka logika pilkada menemukan jawabannya. Pilkada kita, politik kita, baliho citra bergaya-gaya di sudut-sudut kota dan desa, lihai bermain di tikungan, menungganggi media, menjaga lapak berita, lapak kepentingan devide et Impera, adu domba warisan Belanda.

Hampir-hampir tak percaya, tapi itulah kenyataannya. Kedaulatan rakyat, hanya 5 menit, tak terasa di bilik suara. Lalu 5 tahun, rakyat tak bisa apa-apa, tak punya apa-apa.

Pilihan rakyat, sudah mati harga, sebelum ke bilik suara

Sebab amplop berisi selembar uang 100 ribu, apapun itu, sejatinya adalah judi. Uang 100 ribu itu, jika diterima warga tidak membuat jadi kaya, ditolak tidak membuat warga jadi miskin.

Saatnya gelisah arus bawah, berbuah. Sehingga spirit dari hati melawan hegemoni, tak tergiur pada lembaran merah yang dibagi-bagi.

Perubahan butuh keberanian. Berubah berarti berbeda. Berbeda berarti berganti. Buktikan di TPS, 19 jam lagi. Bupati anda berganti.


26 November 2024

TerPopuler