DUIT versus SPIRIT
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

DUIT versus SPIRIT

Senin, 25 November 2024,

 




Agung Marsudi
DURI INSTITUTE

DALAM matrik pemenangan para pasangan calon, faktor 'duit' tentu menjadi indikator utama untuk menggerakkan roda elektoral. Duit itu kuantitatif, diangkakan dan bisa dijumlahkan. Ada ukuran.

Sedang modal 'spirit' bersifat kualitatif, tak bisa diangkakan, enak diramalkan.

Itulah kenapa, orang selalu mengaitkan duit dengan kemenangan. Duit seperti maskot, simbol politik kemenangan, padahal sejatinya duit tak bisa membeli hati.

Itulah kenapa, para koordinator atau relawan pemenangan paslon selalu menggunakan data KK atau KTP sebagai basis dukungan (baca: basis cari uang).

Karena duit bisa diangkakan, sedang spirit hanya diramalkan, maka probabilitas dianggap linier dengan elektabilitas.

Dalam pilkada Bengkalis yang anomali, tentu duel duit dan spirit, akan menemukan jalannya sendiri-sendiri di TPS. Siapa yang menang, mobilisasi atau suara hati.

KBS atau SANDI, seperti dua mata uang logam, dalam istilah agama disebut, "mengundi nasib dengan anak panah".

Jika para penyelenggara, pengawas, pemantau, pengamanan, dan perangkat pemerintah sudah berpihak, maka demokrasi hanya lipservice, sudah rakyat sudah mati harga sebelum ke bilik suara.

Ingat hari Rabu, 27 November 2024, datanglah ke TPS. Jawaban pertanyaan dengan jujur, memilih "suara hati, atau suara piti".

Pilihan hati memancarkan energi kebaikan, karena ia bagian dari iman.


25 November 2024

TerPopuler