Agung Marsudi
DURI INSTITUTE
HINGGA besok pagi, Rabu, 27 November 2024 menyisakan waktu 12 jam. Suasana persiapan TPS sudah berlalu. Malam ini benar-benar tenang, atau ada angin yang mengabarkan serangan. Semua waspada. Padahal "waspada" itu akronim dari "walau sedikit pasti ada".
Di beberapa sudut kampung, ada yang fokus berdoa, padahal semua juga tahu, doa itu selemah-lemah iman, ketika melihat kemungkaran.
Di tempat lain, ada suasana harap-harap cemas (H2C), saling bertanya di W.A., sudah adakah "pergerakan" dengan stiker terbalik (maksudnya apa sudah ada). Semua menunggu, ada apa gerangan.
Jawabnya enteng aja, dengan stiker merah, "Sudah kuduga, tepatnya kuduga sudah"
Dan, angin dingin belum membawa kabar apa-apa. Tepat jam 19.00 Waktu Indonesia Begadang, langit kota Duri gelap, tertutup mendung. Kabar serangan seperti lebah "berdengung".
Entah buaya, entak katak.
Di pojok sebuah warung kopi, di bilangan jalan mawar, tersedia teh telur "palamak carito". Cerita tentang Pilkada Bengkalis 2024, yang masih penuh tanda tanya.
Yang satu, gak mau pulang, maunya uang. Yang dua, pantang pulang, sebelum menang.
Kota Duri, agaknya berseri-seri pingin, "Ganti Bupati"
26 November 2024