Angka Ketimpangan Gender di Labuhanbatu Menurun Print Friendly and PDF -->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Angka Ketimpangan Gender di Labuhanbatu Menurun

Senin, 08 Juli 2024,

 




NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Memimpin apel gabungan kelompok I jajaran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu, Senin (08/07/2024) di halaman BKPP, Staff Ahli Bupati Labuhanbatu H. Turing Ritonga menyampaikan beberapa pesan penting terkait perkembangan di Kabupaten Labuhanbatu.

Apel Gabungan tersebut dihadiri Asisten II Setdakab Ikramsyah Nasution, Asisten III Setdakab Zaid Harahap, yang diikuti sejumlah pimpinan OPD, Staff Ahli Bupati, dan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

Dalam amanat tertulisnya, Plt. Bupati Labuhanbatu yang disampaikan oleh Staff Ahli Bupati H. Turing Ritonga bahwa apel gabungan ini sangat penting karena melalui kegiatan ini dapat berbagi informasi dan meningkatkan jalinan tali silahturahmi antara pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu.

 



"Apel ini juga dapat memupuk rasa persaudaraan, persatuan, dan kerjasama yang baik dalam rangka meningkatkan rasa disiplin dan etos kerja", ujar Turing Ritonga.

Dalam apel tersebut, beberapa hal penting disampaikan dan perlu tindakan segera kepada seluruh jajaran yang mengikuti apel gabungan.

Hal yang disampaikan diantaranya Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mencatat angka ketimpangan gender yang menurun. Pada tahun 2022 angka ketimpangan Gender sebesar 0,48 sedangkan tahun 2023 menurun menjadi 0,43. Begitu pula dengan angka indeks pembangunan manusia yang naik dari tahun 2022 sebesar 73,96 menjadi 74,70 di tahun 2024. Hal ini merupakan suatu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dalam hal meningkatkan pembangunan manusia dan gender.

 



Hal lainnya adalah Kementerian PPPA telah menyelesaikan 5 produk turunan yang menunggu untuk disahkan oleh Presiden RI, salah satunya yakni kesejahteraan Ibu dan Anak pada fase 1000 hari pertama kehidupan.

"Termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) menjadi persoalan yang mendesak, mengingat masih terdapat GAP yang cukup besar antara angka prevalensi kekerasan yang terjadi dengan kasus kekerasan yang dilaporkan. Meskipun menurun, namun masih dihadapkan permintaan dispensasi kawin yang tinggi", kata Turing Ritonga.

Hal tersebut menunjukkan perlunya perlindungan lebih baik terhadap hak-hak anak, dan ini masih menjadi pekerjaan yang besar untuk mencapai visi Indonesia Emas, ucap Staff Ahli Bupati menutup amanatnya. (Yazis Purba)

TerPopuler