MoU Pertamina Dengan Bappenas Memperkuat Komitmen
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

MoU Pertamina Dengan Bappenas Memperkuat Komitmen

Senin, 10 Juni 2024,

 




NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - PKS ini menegaskan pentingnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainability Development Goals (TPB/SDGs) dalam proses bisnis Pertamina, yang diwujudkan melalui pelaksanaan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan TPB/SDGs yang terintegrasi dalam Pertamina Sustainability Expert. Untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama ini juga melingkupi pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas SDM.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan apapun keputusan corporate action (tindakan perusahaan untuk menguntungkan pemegang saham) harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Transisi energi membuat semuanya berubah. Kita tidak lagi bisa membuat perencanaan berdasarkan historical data karena ke depan parameter dan kebutuhan global ini berubahnya sangat dinamis. Oleh karena itu, sebagai badan usaha milik negara kami ingin memastikan bahwa apapun keputusan corporate action yang kami ambil harus selaras dan sejalan dengan rencana pemerintah, jangka panjang maupun RPJMN,” katanya di Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jakarta, Senin.(10/6/2024).

Dunia saat ini sedang bergulat dengan triple planetary crisis yang mengacu pada perubahan iklim, keanekaragaman hayati, serta polusi dan limbah. World Economic Forum dalam Global Risks Report (2023) menyatakan krisis tersebut menjadi momentum mempercepat transisi energi dan menuju ekonomi hijau. Transisi energi disinyalir dapat mengurangi emisi CO2 hingga 70 persen pada 2050. Namun, Indonesia menghadapi tantangan trilema energi untuk mencapai kemandirian energi nasional.

“Kebutuhan energi tidak bisa hanya dengan cara yang sudah-sudah, tetapi dengan cara-cara yang bersamaan dengan concern terhadap triple planetary crisis. Hari ini peran minyak dan gas bumi sebagai energi primer kita masih besar, masih 30 persen untuk minyak, dan 16 persen untuk gas bumi namun kita seakan-akan hanya mengandalkan ini saja.

Untuk itu, pengembangan minyak dan gas bumi ke depannya perlu inovasi bagaimana kita bisa menghasilkan energi yang rendah emisi,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Manoharfa

Sinergi Bappenas dan Pertamina mencakup kajian bersama dan pengembangan roadmap kebijakan energi atas ketahanan energi nasional, hilirisasi minyak dan gas bumi, dan pemanfaatan energi transisi.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan Environment, Social, Governance (ESG) dan Sustainable, Development, Goals (SDGs), diseminasi kebijakan dan pertukaran informasi terkait sektor energi untuk mendukung transformasi Indonesia.

Guna meningkatkan efisiensi dan inovasi berkelanjutan, kerja sama juga melingkupi pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang energi. [JNI]

TerPopuler