NUSANTARAEXPRESS, DUMAI - Peristiwa naas ini terjadi sekitar Pukul 21. 30 Wib, pas dimalam satu hari raya Idul Adha Senin (17/ 6/2024) terjadi kebakaran di Kecamatan Rimba Sekapung Jalan di Ponerogo Sukajadi kota Dumai.
Pantauan Media ini dilapangan kejadian kebakaran tersebut juga didukung oleh angin kencang, sehingga membuat kobaran api semakin besar. Pedagang panik melihat kobaran api membesar menghanguskan kios buahan mereka.
Sekitar puluhan kios jualan buah yang terbuat dari kayu hangus dilahap sijago merah, pantauan di lapangan pedagang terus berusaha lari kesana kesini untuk menyelamatkan daganganya dianggap mungkin sebagian masih bisa kembali di jual anggapanya.
Informasi di lapangan mobil bantuan kebakaran Pemerintah Kota Dumai terkesan lambat datang ke tempat kejadian. Diperkirakan 1 jam kemudian setelah kios buah hampir hangus terbakar.
"Mobil pemadam kebakaran datang 7 unit" tutur warga di lapangan Senin (17/06/2024) malam.
Kebakaran pasar buah kali ini menyita perhatian, ribuan warga tampak memadati lokasi kebakaran sehingga menutup arus lalu lintas disekitarnya
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, sementara pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan mendalam guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran.
Kapolres Dumai AKBP Dhovan (Oktavianton) minta masyarakat jangan mendekat terlebih dahulu, selesai pendinginan akan kita lakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran," ujar Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, yang turun ke lokasi bersama Dandim dan Walikota H Paisal.
Ditaksir akibat peristiwa tersebut puluhan pedagang mengalami kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah masing masing kios.
Pemerintah Kota Dumai berjanji akan mendudukkan persoalan status lapak para pedagang, karena saat ini dikelola oleh perusahaan. Walikota H Paisal menekankan bahwa pemkot bersedia untuk mengambil alih.
"Untuk bantuan korban sudah kita arahkan ke dinas terkait. Sedangkan rencana perbaikannya kita akan dudukan dulu dengan perusahaan pengelola. jika mereka tidak bersedia kita siap ambil alih," pungkas Paisal. (RD)