NUSANTARAEXPRESS, PEKANBARU - Dalam pengamatan media sekira pukul 22.00 WIB tanggal 31 Mei 2024 spanduk tersebut terlihat terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang di depan purna MTQ JL. Sudirman Pekanbaru.
Setelah dikonfirmasi (01/06/2024) kepada Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Aditya Prayoga, dia membenarkan pemasangan spanduk tersebut.
Adit menjelaskan Dalam rilisnya melalui pesan lewat aplikasi WhatsApp, Spanduk tersebut adalah bentuk sindiran atas kekecewaan terhadap maraknya permasalahan PARKIR di Kota Pekanbaru.
Seperti Kita ketahui bersama bahwa dalam agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di Bumi Lancang Kuning, 31 Mei s/d 1 Juni 2024 yang melewati rute kunjungan ke Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
Semoga Pak Presiden dan rombongan dapat membaca spanduk kami tersebut dikarenakan rentetan permasalahan yang timbul karena Salah Urus Perpakiran di Kota Pekanbaru yang mengakibatkan masyarakat tidak merasa aman, bahkan tidak sering terjadi kekerasan baik pemukulan bahkan ancaman dengan senjata tajam oleh oknum yang mengaku sebagai Juru Parkir. Dan baru-baru ini salah seorang ojek online dipukul dan diancam dengan senjata tajam hal ini memicu datangnya ojol lainya untuk membantu kawanya yang dianiaya dan diancam dengan senjata tajam, jika hal ini tidak segera ditindak lanjuti maka berpotensi menjadi kerusuhan yang lebih luas lagi, kita minta agar pemerintah, aparat penegak hukum lainya bertindak tegas sehingga keadaan ketertiban dan keamanan masyarakat kembali normal.
"Terlepas dari permasalahan PARKIR di kota Pekanbaru, dengan Julukan kota Bertuah cerminan Provinsi Riau dikarenakan kota Pekanbaru merupakan Ibu Kotanya, mengalami kemunduran dalam sisi kelayakanya sebagai ibu Kota Provinsi diantaranya, masih banyak jalan berlubang di sejumlah ruas jalan, sampah dibuang disembarang tempat sehingga menumouk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, setiap hujan pasti banjir disejumlah jalan protokol, hal ini berlangsung bertahun-tahun, artinya Kota Pekanbaru ini dalam Keadaan Tidak Baik-baik Saja" ungkap Adit menjelaskan.
Dalam kesempatan terpisah ketika media menemui masyarat yang melewati tempat pemasangan sepanduk tersebut Iwan menyeletuk "iya pak malam ini baru saya lihat pak, jangan parkir saja yang minta dibahas banjir, sampah dan jalan rusak juga pak, kalau perlu diberikan Piala Siraja Lele buat Pak Firdaus karna sudah berhasil menciptakan sarang lele yang nyaman di Kota pekanbaru" tutup Iwan kesal sambil berlalu. (Andri Asmara)