Ket Foto: Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Wawan Ridwan SIK |
NUSANTARAEXPRESS, CIREBON - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meyakini bahwa peran Intelijen dalam upaya penanggulangan terorisme sangat vital. Semakin banyak informasi terkumpul akan menempatkan satuan intelijen dan aparat penegak hukum pada posisi yang lebih kuat untuk membuat suatu prediksi yang tepat.
"Mengawasi Individu-individu yang teridentifikasi sebagai terduga pelaku akan membantu mencegah Aksi terorisme di masa depan" ungkap Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Wawan Ridwan, S.I.K., saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pelatihan Intelijen Bagi Aparatur Pemerintahan Dalam Rangka Penanggulangan Terorisme di Metro Hotel Cirebon, Selasa (23/04/2024).
Wawan juga menyampaikan bahwa dalam rangka menanggulangi terorisme, diperlukan perspektif intelijen guna mencari, mengolah dan menyajikan informasi dalam mendukung pengambilan keputusan strategi dalam mengatasi potensi ancaman terorisme yang sedang dan akan dihadapi.
"Terorisme memerlukan perspektif intelijen untuk mencari dan mengolah informasi demi mendukung pengambilan keputusan strategis" imbuh Wawan.
Oleh karena itu, dirinya merasa kompetensi agen Intelijen menjadi sangat diperlukan dalam pengawasan dan pendeteksi aksi aksi terorisme.
Pelatihan terhadap aparatur pemerintah ini diikuti 70 orang peserta yang diantaranya berasal dari Polresta Cirebon, Polres Cirebon Kota, Polres Kuningan, Polres Majalengka, Polres Indramayu, Satgas Will Densus 88 A/T, Satgas FTF Densus 88 A/T, Korem 063/SGJ, Lanal Cirebon, BINDA, Imigrasi Cirebon, BNN, Kejari Cirebon, Bea Cukai, Bakesbangpol, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan PT. KAI (Persero). [JNI]