DUHAI PARA CAPRES!
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

DUHAI PARA CAPRES!

Sabtu, 27 Januari 2024,



Agung Marsudi

Duri Institute


"Apakah bumi Melayu tak menyumbang suara, sehingga Riau selalu dipandang sebelah mata?"


KEMANA larinya sumbangan migas Riau bagi Indonesia. Kemana data ladang sawit, pabrik sawit, produksi minyak sawit disembunyikan? Kemana luasnya hutan tanaman industri, sehingga produksi pulp dan paper Riau seperti ditelan bumi?


"Kemana, kemana, kemana?"

Hingga Riau selalu dipandang sebelah mata.


Duhai para capres, berhentilah terbang. Mendaratlah di bumi Lancang Kuning. Nikmatilah, rasakan kekayaan buminya. Bawah minyak, atas minyak. Bumi Melayu berminyak.


Duhai para capres, apakah jumlah pemilih 4,7 juta jiwa tak dianggap suara. Hanya suara Jawa yang mempesona. Indonesia hidup dari Riau, bukan sebaliknya. Ini soal kontribusi, bukan soal besar-besaran populasi.


Jadi ingat, konggres rakyat Riau. Jadi ingat, berapakah jumlah menteri dari Riau. Jadi ingat pantun, "gendang gendut tali kecapi, kenyang perut senanglah hati".


Tak kesah. Hanya urusan perut, kenapa Jakarta selalu menjawab dengan kecut.


Duhai para capres, berhentilah mengigau tentang bumi Melayu yang damai. Ia tak riuh, pada gemerlap kuasa di Jakarta. Ia hanya butuh perhatian. Lihatlah, pompa-pompa minyak masih mengangguk, tak pernah menggeleng. Seperti itulah ketaatan Riau untuk Indonesia.


Setiap anggukkannya berarti dolar. Siapa bilang, "lapar di negeri petrodolar" itu tak menyakitkan.



27 Januari 2024

TerPopuler