Sadarlah, Kembalilah pada Ibu Pertiwi
Oleh Mislam Samasi, S.H.
Ibu Pertiwi, sebutan
untuk tanah air Indonesia, mencerminkan keindahan dan kekayaan alam yang
melimpah serta keragaman budaya yang membangun identitas bangsa. Di tengah arus
globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, seringkali kita terbuai oleh
gemerlap dunia modern yang mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal dan hubungan
yang erat dengan alam.
Mari kita menyadari
pentingnya kembali pada akar budaya dan alam, serta memperkuat hubungan dengan
Ibu Pertiwi. Mengapa hal ini penting?
Alasan mengapa kita
perlu kembali pada Ibu Pertiwi:
Keberlanjutan Alam: Alam
adalah sumber kehidupan kita. Dengan kembali pada Ibu Pertiwi, kita menghargai
dan menjaga keberlanjutan alam. Kita bisa lebih sadar terhadap dampak negatif
yang ditimbulkan oleh polusi, deforestasi, dan perusakan lingkungan. Dengan
memperkuat hubungan dengan alam, kita dapat menjadi agen perubahan untuk
menjaga dan melestarikan keindahan alam Indonesia.
Kearifan Lokal: Bangsa
Indonesia kaya akan budaya dan tradisi. Kembali pada Ibu Pertiwi berarti
menghormati dan mengapresiasi kearifan lokal yang ada di berbagai daerah.
Melalui pelestarian budaya dan tradisi, kita bisa belajar dari nilai-nilai yang
diajarkan oleh nenek moyang kita, seperti kebersamaan, gotong royong, dan
kearifan lokal lainnya. Ini akan memperkaya kehidupan kita dan memperkuat
ikatan sosial antarwarga negara.
Identitas Nasional:
Kembali pada Ibu Pertiwi adalah untuk memperkuat identitas nasional kita.
Identitas nasional mencakup bahasa, budaya, sejarah, dan nilai-nilai yang kita
anut sebagai bangsa Indonesia. Dalam dunia yang semakin terhubung, menjaga dan
memperkuat identitas nasional menjadi penting agar kita tidak kehilangan jati diri
dan menjadi bangsa yang kuat dan bersatu.
Keseimbangan Hidup:
Kembali pada Ibu Pertiwi juga berarti mencari keseimbangan hidup antara
kemajuan teknologi dan kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Dalam kesibukan
dan tekanan hidup modern, seringkali kita terjebak dalam keseruan dan
materialisme yang mengabaikan kebutuhan batiniah dan spiritual kita. Dengan
kembali pada Ibu Pertiwi, kita dapat mencari keseimbangan yang sehat antara
dunia material dan dunia spiritual.
Kembali pada Ibu Pertiwi
bukan berarti kita harus menolak kemajuan dan perkembangan zaman. Namun, itu
adalah panggilan untuk menghargai dan menjaga akar budaya, alam, dan
nilai-nilai yang membentuk identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Dalam
perjalanan hidup ini, mari kita tidak melupakan kembali pada Ibu Pertiwi,
sumber kehidupan dan identitas kita sebagai anak bangsa.
Saatnya kita memperkuat
hubungan dengan Ibu Pertiwi, menjaga alam, melestarikan kearifan lokal,
memperkuat identitas nasional, dan mencari keseimbangan hidup yang sehat.
Dengan melakukan hal ini, kita bisa menjadi pribadi yang lebih utuh, masyarakat
yang lebih harmonis, dan negara yang lebih kuat. Kembalilah pada Ibu Pertiwi,
karena di dalamnya terkandung kekayaan yang tak ternilai bagi kita sebagai
bangsa.