Bukan Musuh. "Polisi Itu Sahabat"
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Bukan Musuh. "Polisi Itu Sahabat"

Senin, 12 Juni 2023,





Polisi Itu Sahabat dan Pengayom. Bukan Musuh

Oleh: Mislam Samasi, S.H.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mendengar cerita atau melihat berita tentang konflik atau ketegangan antara polisi dan masyarakat. Stereotip negatif terhadap polisi dapat memengaruhi persepsi kita tentang peran dan hubungan mereka dengan masyarakat. Namun, penting bagi kita untuk mengubah pandangan tersebut dan mengingat bahwa polisi seharusnya menjadi sahabat dan pengayom dalam masyarakat, bukan musuh. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa polisi itu penting, peran mereka sebagai sahabat dan pengayom, serta upaya yang perlu dilakukan untuk membangun hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat.

 

Pertama-tama, polisi memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka bertugas untuk melindungi kita dari ancaman kejahatan, menjaga ketertiban lalu lintas, serta menangani situasi darurat dan keadaan yang membutuhkan bantuan. Dalam menjalankan tugas ini, polisi berperan sebagai pengayom yang melindungi hak-hak dan kepentingan masyarakat. Mereka siap sedia untuk memberikan pertolongan dan memberikan rasa aman kepada kita semua.

 

Selain itu, polisi juga berperan sebagai sahabat dalam masyarakat. Mereka hadir untuk membantu dan memberikan pelayanan kepada warga. Polisi tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga berkomunikasi dengan masyarakat, memberikan saran, dan menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar. Polisi yang dekat dengan masyarakat dapat menjadi mitra dalam memecahkan masalah dan membangun komunitas yang lebih baik. Mereka dapat memberikan bimbingan, melakukan sosialisasi terkait hukum, dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

 

Penting untuk mencatat bahwa hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat bukanlah hal yang terjadi dengan sendirinya. Diperlukan upaya dari kedua belah pihak untuk membangun saling pengertian, kepercayaan, dan kerjasama. Polisi harus memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta mengutamakan pendekatan yang humanis dan berbasis hak asasi manusia dalam tugas-tugas mereka. Transparansi dan akuntabilitas juga penting dalam menjaga integritas lembaga kepolisian.

 

Di sisi lain, masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung polisi dalam menjalankan tugas mereka. Keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan kejahatan dan pelanggaran hukum sangat penting. Melaporkan kejadian yang mencurigakan, bekerja sama dengan polisi dalam penyelidikan, dan berpartisipasi dalam program-program kepolisian yang melibatkan masyarakat adalah beberapa cara di mana kita dapat mendukung dan memperkuat hubungan dengan polisi.

 

Penting untuk diingat bahwa polisi bukanlah entitas yang homogen. Seperti halnya dalam masyarakat, ada anggota polisi yang mungkin membuat kesalahan atau bertindak di luar batas wewenang mereka. Namun, kesalahan individu tidak boleh mengaburkan pandangan kita tentang lembaga kepolisian secara keseluruhan. Kita harus membedakan antara perilaku individu dan peran yang diemban oleh institusi polisi dalam masyarakat.

 

Dalam kesimpulan, polisi adalah sahabat dan pengayom dalam masyarakat. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga keamanan, memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan membangun hubungan yang harmonis dengan warga. Untuk mencapai hubungan yang baik antara polisi dan masyarakat, diperlukan upaya bersama dari kedua belah pihak. Dengan saling pengertian, kepercayaan, dan kerjasama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis di mana polisi dan masyarakat dapat bekerja bersama untuk kebaikan bersama.

 

Pekanbaru, 12 Juni 2023

TerPopuler