Siapa Capres yang "Berani Tak Disukai?"
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Siapa Capres yang "Berani Tak Disukai?"

Kamis, 04 Mei 2023,


Siapa Capres yang "Berani Tak Disukai?"


Oleh Agung Marsudi


LBP yang satu ini singkatan dari bahasa Jawa: "Luwih Becik Prabowo". 


Lebih Baik Prabowo.


Maksudnya, melihat dinamika dan situasi politik nasional, jelang pesta demokrasi 2024, makin hari nama Prabowo makin baik. Banyak hal dalam diri Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini mulai muncul ke permukaan, keseriusannya adalah cermin profesionalisme seorang patriot. Indonesia butuh itu.


Dan, "Tak perlu sedu sedan itu", kata penyair Chairil Anwar.


Tapi belakangan Prabowo terlihat terlalu menunduk. "Munduk-munduk", ketika bertemu dengan para tokoh nasional. Terkesan berlebihan ketika  membungkukkan badan, tanda takzim, memberi penghormatan.


Kata Mbah Dul Mojo, "bungkuk biasa wae. Ra sah munduk-munduk". Bungkuk, munduk, takluk, bukan cermin seorang ksatria.


Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra. Benarkah demokrasi juga mengenal kasta?


Pilihan rakyat, itu bebas prasangka. Tak kenal kasta. Ia kebebasan, yang  difungsikan sebagai kedaulatan yang diangkakan. Dan itu hanya semu. Daulat rakyat yang diwakilkan sejatinya bukan kedaulatan.


Menerima amanah rakyat (pilihan rakyat), seperti menggenggam bara. Meski panas tak boleh dilepaskan. Itulah sejatinya jiwa ksatria, "timbul tenggelam bersama rakyat".


Dikotomi calon presiden tentara, sipil. Jawa, luar Jawa, adalah penyakit. Patologi politik yang harus diobati. Sayang, obatnya masih juga "uang".


Siapa calon presiden yang " berani tak disukai?"



Sragen, 3 Mei 2023

TerPopuler