NUSANTARAEXPRESS, BOGOR - Anggota DPR Fraksi Gerindra Mulyadi meminta Negara harus hadir dalam mengatasi dan mengurai kemacetan di wilayah puncak dan sekitarnya.
"Masyarakat dari Dapil saya, meminta saya untuk menyampaikan hal ini kepada Pemerintah dan meminta solusi untuk mengurai kemacetan yang sudah terjadi puluhan tahun tersebut," ucap Mulyadi kepada awak media usai Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama 5 Kementerian/Lembaga, Rabu (15 Februari 2023).
Anggota Komisi V DPR itu juga mengungkapkan, untuk mencapai Bandara dari Puncak saja harus berjam-jam karena macet.
"Tadi saat RDP, saya meminta ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar wilayah Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sandjaja (ATS) menjadi area komsersil seperi lapangan Bandara Halim Perdanakusuma.
"Saya dengar Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah melakukan kajian dan mendorong Pemerintah untuk merubah status Lanud ATS menjadi Bandara komersil,"
Politisi Gerindra Dapil Kabupaten Bogor tersebut mengungkapkan, kalau ATS bisa menjadi Bandara komersial transportasi masyarakat akan lebih mudah dan bisa memecah kemacetan.
"Kalau ATS jadi Bandara komersil akan mempermudah akses masyarakat untuk bepergian antar pulau dan antar provinsi," ungkapnya.
Mengkomersialkan ATS, lanjutnya, bukan hanya untuk mempermudah transportasi masyarakat Bogor tapi juga bisa memajukan ekonomi masyarakat sekitar.
"Apabila ATS bisa menjadi Bandara komersial, helikopter bisa standbye, bisa bisnis private cargo dan segala macamnya dan itu dapat menguatkan perekonomian di masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, Rabu, 15 Februari 2023 Komisi V DPR RI mengadakan Rapat Kerja dan RDP bersama 5 Kementerian/Lembaga selaku mitra kerja terkait yakni, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian PUPR, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. (Rahman)