NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Sangat Tragis dan sangat disayangkan pertandingan yang diadakan di stadion Kanjuruhan, Malang jawa Timur, 1 Oktober 2022 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan Skor akhir 3-2 mengalami insident kericuhan sampai merenggut nyawa 127 lebih Sporter yang meninggal Dunia.
Direktur Eksekutif DPP PEMUDA PERINDO Iqnal Shalat Sukma W. Mengatakan bahwa sangat disayangkan antusias olahraga yang dicintai masyarakat dari semua kalangan memakan korban jiwa.
“Saya tidak menyebutkan siapa yang harus bertanggung - jawab penuh. Saya menghimbau pemerintah khususnya Kemenpora dan Polri buat satgas khusus, karena ini merupakan hiburan rakyat yang harus dijaga kenyamanannya dalam segi keamanan,” katanya dengan tegas.
Selain itu, SOP dalam pengamanan di dalam dan di luar stadion apakah dilakukan dengan baik.
“Pengamanan seperti apa, apakah harus dilakukan dengan penembakan gas air mata ketika kericuhan di dalam stadion yang saya lihat pada video yang beredar di sosial media semua penembakan ke arah
tribune penonton itu sangat fatal membuat penonton yang berada di tribune panik dan sesak nafas akibat ulah oknum pengamanan yang tidak professional,” ujarnya.
Juga penggunaan gas air mata pada lingkungan stadion di larang oleh *FIFA Stadium Saferty Dan Security Regulations* tertulis pasal 19 b tentang petugas keamanan lapangan (pitchside stewards), yang berbunyi " No firearms or crowd control gas' shall be carried or used ( senjata API atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan).
Tidak hanya pihak keamanan Pihak Penyelenggara juga harus di periksa apakah penjualan tiket melebihin kapasitas yang membuat terlalu desak desakan dan sesak.
Karena terlalu banyak yang di rugikan secara gentleman jika terbukti bersalah setelah hasil investigasi wajib mengundurkan contoh seperti Kapolres, Kapolda ataupun Ketua PSSI tujuannya untuk menciptakan kenyamanan yang lebih baik dan akan dipersembahkan untuk para pencinta sepak bola Nasional.
Kita berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang. (VH)