Politik dan Uang. "Sakitnya Itu Di Sini!"
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Politik dan Uang. "Sakitnya Itu Di Sini!"

Rabu, 26 Oktober 2022,



Politik dan Uang. "Sakitnya Itu Di Sini!"


Oleh Agung Marsudi


"Lobi-lobinya di kedai kopi, ribut-ribut di televisi, setelah itu bagi-bagi," ujar seorang nitizen pedas.


"Jangan begitu, mereka orang-orang terhormat. Hati-hati pencemaran nama baik," sahut netizen lain, kecut.


"Wakil rakyat, seharusnya merakyat. Jangan tidur kalau sidang soal rakyat," begitu lirik lagunya.


"Wakil rakyat bukan paduan suara," lanjutnya.


Demokrasi memang menjanjikan. Suara terbanyak yang menang, seratus ribu seorang, sejenak usai coblosan membuat rakyat bergoyang, tak mau pulang. Namanya juga "pesta" demokrasi. 


Demokrasi memang menggiurkan. Yang terpilih, duduk. Yang kalah, terduduk. Kekuasaan ditandai dengan kursi. Rebutan kursi adalah panggung rindu dan benci. Dibenci tapi dirindu. Satu kursi seharga "dua botol ciu".


Seratus ribu, dibagi lima kali 365 hari. Murah sekali harga sebuah demokrasi. Berapa rupiah sehari. Sementara yang diperebutkan angkanya ribuan triliun.


Demokrasi, bagi rakyat kecil seperti suntikan.  "Sakitnya itu di sini". Wakil rakyat tak seharusnya berkhianat, pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat.


Politik dan uang, "Senayan maunya digoyang!"



Yogya, 26 Oktober 2022

TerPopuler