NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar kegiatan Pemantapan pengetahuan Hidro-Oseanografi (Hidros) bagi pasukan khusus TNI AL wilayah Barat TA 2021.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan
ketrampilan tentang survei dan pemetaan Hidrografi dan Oseanografi (surta
hidros) guna mendukung Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut seperti yaitu Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Batalyon
Intai Amfibi (Taifib), serta Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) dalam
rangka menyiapkan pantai pendaratan dan data geografi maritim serta geografi intelijen.
Diharapkan, melalui pemantapan pengetahuan hidro-oseanografi
tersebut dapat meningkatkan profesionalitas prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya yang berdinas dan bertugas di
pasukan khusus TNI Angkatan Laut.
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
kegiatan ini antara lain; para peserta
mampu melaksanakan pengumpulan data Hidro-oseanografi dengan peralatan
yang dimiliki, mampu melaksanakan
manajemen data Hidros terbatas, mampu menginterprestasikan data sekunder
(spasial dan non spasial), serta mampu
membuat lembar lukis lapangan pantai pendaratan dengan baik dan benar.
Komandan Pushidrosal dalam sambutan pembukaannya antara lain
menyampaikan bahwa Data dan Informasi Hidro-oseanografi yang dihasilkan melalui survei Hidros
diperlukan bagi operasi pasukan khusus TNI AL dalam rangka pemenuhan dukungan
Pushidrosal terhadap operasi tempur berupa penyiapan data untuk pantai
pendaratan, serta peta-peta militer seperti peta tempur gabungan (PTG), Peta
Pendaratan Amfibi (PPA) dan lainnya.
Selanjutnya Komandan Pushidrosal juga menegaskan, guna
memperolah informasi data hidro-oseanografi yang tepat, maka pasukan Khusus TNI AL perlu dibekali
pengetahuan dan ketrampilan dalam pengumpulan data Hidros. Pengetahuan tersebut
bertujuan untuk mendapatkan informasi pantai pendaratan serta data geografi maritim
dalam kegiatan pengumpulan data berupa cuaca, medan dan musuh.
Pemantapan Pengetahuan Hidros tersebut dilaksanakan pada
tanggal 13-18 September 2021, diikuti
oleh 26 pasukan khusus TNI AL wilayah Barat yang terdiri dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) 8 orang,
Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 9 orang, serta Satuan Komando Pasukan Katak
(Satkopaska) 9 orang..
Adapun Kegiatan pemantapan akan dilaksanakan di dua lokasi
yaitu untuk pelajaran teori dilaksanakan di Pusdikhidros Jakarta, serta untuk
proses pembelajaran praktek dilaksanakan di Posal Tanjung Pasir kabupaten
Tangerang.
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain; para peserta mampu melaksanakan pengumpulan data Hidro-oseanografi dengan peralatan yang dimiliki, mampu melaksanakan manajemen data Hidros terbatas, mampu menginterprestasikan data sekunder (spasial dan non spasial), serta mampu membuat lembar lukis lapangan pantai pendaratan dengan baik dan benar. [*]