NUSANTARAEXPRESS, SURABAYA - Sebanyak 40 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat ll Angkatan ke-69 multi Koprs menjalani Weekend Jungle Survival (WJS) selama tiga hari yang digelar Departeman Marinir AAL di daerah latihan PLP 4 Purboyo, Malang Selatan, Jawa Timur, Sabtu (31/7).
Menurut Kadepmar, Letkol Marinir Datuk Sinaga yang juga sebagai Perwira Pengasuhan mengatakan, WJS Taruna AAL yang diberangkatkan usai apel kelengkapan yang dicek langsung Gubernur AAL, Mayjend TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) beserta para Pejabat Utama AAL lainnya di lapangan Sambar Galang Mako Resimen AAL Jumat petang ini, tiba di PLP Purboyo pukul 17.50 wib.
Usai pembersihan badan, sholat Magrib dan makan malam, mereka digeser ke lokasi Camping Ground di bukit Jayeng untuk mendirikan tendan dan kelangkapan lainnya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan bagi taruna serta sebagai sarana rekreasi menikmati weekend di hutan rimba dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan," terang Kadepmar.
Menurut Kadepmar, bila dilihat dari pengertiannya survival adalah suatu kondisi dimana seseorang / kelompok orang dari kehidupan normal (masih sebagaimana direncanakan) baik tiba - tiba atau disadari masuk ke dalam situasi tidak normal (di luar garis rencananya).
Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan / alam bebas sehingga disebut jungle survival. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya.
"Untuk itu, Tarun AAL sebagai calon calon penimpin disatuannya, harus memiliki kemampuan dasar ini, sebagai bekal dalam kedinasan nantinya," tegasnya.
.
Kegiatan WJS yang dimulai Jumat hingga Minggu ini lanjutnya, akan memberikan berbagai materi tentang cara bertahan hidup dihutan dengan memanfaatkan alam sebagai sumber kehidupan seperti membuat api dengan media bambu.
Pengetahuan tentang jenis tanam dan binantang yang bisa dimakan dan cara mendapatkannya, kemudian memasak dengan media bambu dan buah kelapa, pengetahuan navigasi di hutan, pencarian jejak, camping graound dan api unggun. *