NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Satgas Nemangkawi menangkap Neson Murib yang diduga merupakan anggota jaringan penyeludup senjata dan munisi untuk kelompok teroris wilayah Puncak Jaya yang telah membunuh banyak rakyat sipil dan TNI-Polri selama ini.
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Menurut Iqbal, Neson Murib diketahui sudah melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah terkait dengan penjualan dan pembelian senpi beserta amunisinya.
"Total yang dikirim dan diterima Rp1.393.100.000," ujar Iqbal.
Saat ditangkap Murib sedang transit di Bandara Mulia Puncak Jaya hendak menuju Timika. Neson kedapatakan membawa uang sebanyak Rp370 juta. Menurut Iqbal, diduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.
Iqbal menegaskan, sampai saat ini, jajaran aparat TNI-Polri masih terus melakukan pendalaman terhadap jaringan penjual senpi dan amunisi tersebut.
"Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktifitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," pungkas Iqbal. [red]
"Yang bersangkutan Neson Murib diduga jaringan penjual senjata api dan amunisi ke KKB di Puncak Jaya," kata Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Menurut Iqbal, Neson Murib diketahui sudah melakukan sejumlah transaksi mencapai miliaran rupiah terkait dengan penjualan dan pembelian senpi beserta amunisinya.
"Total yang dikirim dan diterima Rp1.393.100.000," ujar Iqbal.
Saat ditangkap Murib sedang transit di Bandara Mulia Puncak Jaya hendak menuju Timika. Neson kedapatakan membawa uang sebanyak Rp370 juta. Menurut Iqbal, diduga dana tersebut untuk membeli senjata api dari seseorang.
Iqbal menegaskan, sampai saat ini, jajaran aparat TNI-Polri masih terus melakukan pendalaman terhadap jaringan penjual senpi dan amunisi tersebut.
"Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktifitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," pungkas Iqbal. [red]