Adapun dua Kapal Perang Australia yang terlibat latihan yaitu HMAS Sirius 266, dan HMAS Anzac 150.
Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Adam Tjahja, menjelaskan latihan berjalan dengan aman dan sesuai dengan rencana. Kegiatan latihan yang didahului dengan Welcome Message kepada unsur- unsur RAN yang tiba di ALKI II dilanjutkan dengan Commscheck, dan Navcomex 204 dengan isyarat bendera antar unsur secara bergantian antara HMAS Sirius – KRI Diponegoro – HMAS Anzac dengan menggunakan formasi garis baringan (Line of Bearing).
“Serial Syntex 501 (Publication Exercise) dengan referensi MTP 1 antara HMAS Sirius – KRI Diponegoro – HMAS
Anzac melalui jaring komunikasi taktis dan koordinasi, serial UNREP/RASAP (Light line transfer / Mailbag) 2 Run diakhiri dengan serial Farewell Passage antara unsur TNI AL kepada unsur RAN menggunakan formasi “F”, jelas Letkol Adam.
Ditempat terpisah Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Hersan, S.H., M.Si mengatakan Passing Exercise (PASSEX) yang digelar tersebut merupakan bentuk pengawasan dan pengamanan terhadap kapal-kapal negara sahabat yang melintas di Perairan Indonesia, khususnya di Alur Laut Kepulauan Indonesia II(ALKI II) hingga keluar perairan yurisdiksi nasional.
“Dengan dilakukan latihan passing exercise seperti ini, selain menjaga kedaulatan NKRI diharapkan dapat mempererat hubungan internasional, mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia-Australia pada umumnya, dan TNI AL-RAN pada khususnya, dalam menjaga stabilitas kawasan” pungkas Laksma Hersan. (Pen2)