TNI AL Dan Kapal Perang Australia Gelar Passing Exercise Di Selat Makassar
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

TNI AL Dan Kapal Perang Australia Gelar Passing Exercise Di Selat Makassar

Senin, 10 Mei 2021,



NUSANTARAEXPRESS, MAKASAR - 
Salah satu Kapal perang Republik Indonesia yakni KRI Diponegoro (DPN)-365, yang saat ini sedang melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-Malaysia di Bawah Kendali Operasi (BKO) Guspurla Koarmada II, menggelar latihan bersama dengan dua kapal perang Royal Australian Navy (RAN) di Selat Makassar pada Jumat(7/5/2021).

Adapun dua Kapal Perang Australia yang terlibat latihan yaitu HMAS Sirius 266, dan HMAS Anzac 150.

Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Adam Tjahja, menjelaskan latihan berjalan dengan aman dan sesuai dengan rencana. Kegiatan latihan yang  didahului dengan Welcome Message kepada unsur- unsur RAN yang tiba di ALKI II dilanjutkan dengan Commscheck, dan Navcomex 204 dengan isyarat bendera antar unsur secara bergantian antara HMAS Sirius – KRI Diponegoro – HMAS Anzac dengan menggunakan formasi garis baringan (Line of Bearing).


“Serial Syntex 501 (Publication Exercise) dengan referensi MTP 1 antara HMAS Sirius – KRI Diponegoro – HMAS

Anzac melalui jaring komunikasi taktis dan koordinasi, serial UNREP/RASAP (Light line transfer / Mailbag) 2 Run diakhiri dengan serial Farewell Passage antara unsur TNI AL kepada unsur RAN menggunakan formasi “F”, jelas Letkol Adam.

Ditempat terpisah Komandan Guspurla Koarmada II Laksma TNI Hersan, S.H., M.Si mengatakan Passing Exercise (PASSEX) yang digelar tersebut merupakan bentuk pengawasan dan pengamanan terhadap kapal-kapal negara sahabat yang melintas di Perairan Indonesia, khususnya di Alur Laut Kepulauan Indonesia II(ALKI II) hingga keluar perairan yurisdiksi nasional.


“Dengan dilakukan latihan passing exercise seperti ini, selain menjaga kedaulatan NKRI diharapkan dapat mempererat hubungan internasional, mempertahankan dan meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia-Australia pada umumnya, dan TNI AL-RAN pada khususnya, dalam menjaga stabilitas kawasan” pungkas Laksma Hersan. (Pen2)

TerPopuler