NUSANTARAEXPRESS, BREBES - Jembatan darurat yang telah selesai dibangun dari pokok pinus yang membentang sepanjang 10 meter di atas Sungai Cidadali, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, benar-benar sangat vital sebagai akses penghubung antar desa, Banjarsari-Cibentang.
Untuk itu, ratusan warga bersama segenap unsur di kedua desa tersebut serta sejumlah petugas Dinas PU Brebes, sebelumnya bergotong-royong membangun jembatan di jalan poros kabupaten ini, pasca ambrol akibat pondasi jembatan tergerus air Sungai Cidadali saat banjir besar pada 14 April 2021 lalu.
Dijelaskan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi melalui Serka M. Sukarjo (Babinsa), saat ini warga di kedua desa khususnya sudah dapat melintas, namun untuk mobil tidak diperbolehkan melintas jembatan setinggi 5,3 meter dari sungai itu.
“Alasan faktor keamanan sehingga jembatan tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda empat,” bebernya, Rabu (21/4/2021).
Dijelaskannya lanjut, mobil sementara masih harus memutar jalan melalui desa tetangga yakni Desa Telaga.
Untuk itulah warga berharap adanya perbaikan secara permanen secepatnya sehingga akses ekonomi warga benar-benar lancar. Hal itu disampaikan warga melalui Kepala Desa Banjarsari Armas, S.Pd, dan juga Kepala Desa Cibentang, Yatno. (Aan)
Untuk itu, ratusan warga bersama segenap unsur di kedua desa tersebut serta sejumlah petugas Dinas PU Brebes, sebelumnya bergotong-royong membangun jembatan di jalan poros kabupaten ini, pasca ambrol akibat pondasi jembatan tergerus air Sungai Cidadali saat banjir besar pada 14 April 2021 lalu.
Dijelaskan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi melalui Serka M. Sukarjo (Babinsa), saat ini warga di kedua desa khususnya sudah dapat melintas, namun untuk mobil tidak diperbolehkan melintas jembatan setinggi 5,3 meter dari sungai itu.
“Alasan faktor keamanan sehingga jembatan tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda empat,” bebernya, Rabu (21/4/2021).
Dijelaskannya lanjut, mobil sementara masih harus memutar jalan melalui desa tetangga yakni Desa Telaga.
Untuk itulah warga berharap adanya perbaikan secara permanen secepatnya sehingga akses ekonomi warga benar-benar lancar. Hal itu disampaikan warga melalui Kepala Desa Banjarsari Armas, S.Pd, dan juga Kepala Desa Cibentang, Yatno. (Aan)