NUSANTARAEXPRESS, BREBES -
Brebes – Pencarian terhadap jasad Carsono (56), warga asal Dukuh Karangsari RT/RW. 01, Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang diduga hanyut di Sungai Pemali saat menjala ikan pada Minggu petang (7/3), akhirnya dihentikan setelah ditemukan mengapung di perairan wilayah Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes. Jumat siang (12/3/2021).
Berita Terkait:
https://nusantaraexpress.top/2021/03/12/hari-kelima-pencarian-carsono-penyelaman-dan-sisir-sungai-pemali-masih-dilakukan/
Dijelaskan Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Kecamatan Salem, sekaligus anggota Bangbara Salem yang ikut melakukan pencarian, bahwa Cariwan, salah satu nelayan asal Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, melihat sesosok mayat yang mengapung di perairan Randusanga Kulon sekitar pukul 10.00 WIB, dan selanjutnya melaporkan kepada pihak Satpolair Polres Tegal Kota.
“Evakuasi jenazah yang diduga Almarhum Pak Carsono, dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Lanal Tegal dan Polair Polres Tegal Kota, menggunakan kapal patroli Satpolair Polres Tegal Kota,” bebernya.
Dijelaskannya lanjut, setelah kapal patrol itu kembali dan berlabuh di Dermaga Pelindo Tegal, Jalan Kesatrian, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, pada pukul 12.30 WIB, evakuasi jenazah dilanjutkan ke RSUD Kardinah Kota Tegal untuk identifikasi.
Sementara disampaikan Kapten Infanteri Nurhadi, Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, yang ikut memantau perkembangan identifikasi bersama kerabat keluarga Carsono, dirinya membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah Carsono.
Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Inafis Polres Tegal Kota bersama medis dari RSUD Kardinah, termasuk mendatangkan pihak keluarga ABK KM. Anugerah Jaya, dan Ketua DPC HNSI Kota Tegal, karena juga ada laporan kehilangan salah satu ABK KM. Anugerah Jaya, atas nama Jeni Iswanto, yang tenggelam di perairan Utara Tegal pada Rabu 10 Maret 2021.
“Dengan disetujui oleh keluarga Pak Carsono dan juga keluarga Pak Jeni Iswanto, tim medis melakukan autopsy dan akhirnya dipastikan bahwa jenazah itu adalah Pak Carsono,” ungkapnya.
Hal itu juga dikuatkan berdasarkan keterangan ciri-ciri pada tubuh korban yang disampaikan pihak keluarga Carsono, termasuk dari kaos dan celana yang dipakai.
“Jenazah Almarhum sudah diambil pihak keluarga dan akan dimakamkan malam ini juga di desanya,” tandasnya.
Ditambahkan Budi Sujatmiko, Koordinator PB BPBD Brebes, bahwa pencarian yang juga dilakukan dengan perahu karet (LCR) dan juga perahu nelayan setempat, mulai dilakukan sejak Senin pagi (8/3), oleh BPBD dan SAR Brebes, TNI-Polri, Basarnas Cilacap, komunitas jala ikan Bantarkawung, Pramuka, RAPI, Bangbara Salem, ACT, Wipala, dan juga masyarakat sekitar, dengan melakukan penyelaman dan sisir bantaran Sungai Pemali sampai radius 5 kilometer.
Pencarian dilakukan sampai ke sekitar Bendungan Notog, wilayah Kecamatan Songgom, bahkan sampai ke perairan di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
“Korban tenggelam sulit ditemukan sampai hari kelima penyisiran, karena ternyata sudah mengapung di perairan Randusanga Kulon yang berjarak puluhan kilometer dari titik tenggelam di Desa Bantarwaru,” ujarnya.
Ditambahkannya, selepas proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, maka secara resmi operasi pencarian dinyatakan ditutup. (Aan)
Brebes – Pencarian terhadap jasad Carsono (56), warga asal Dukuh Karangsari RT/RW. 01, Desa Bantarwaru, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang diduga hanyut di Sungai Pemali saat menjala ikan pada Minggu petang (7/3), akhirnya dihentikan setelah ditemukan mengapung di perairan wilayah Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes. Jumat siang (12/3/2021).
Berita Terkait:
https://nusantaraexpress.top/2021/03/12/hari-kelima-pencarian-carsono-penyelaman-dan-sisir-sungai-pemali-masih-dilakukan/
Dijelaskan Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Kecamatan Salem, sekaligus anggota Bangbara Salem yang ikut melakukan pencarian, bahwa Cariwan, salah satu nelayan asal Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, melihat sesosok mayat yang mengapung di perairan Randusanga Kulon sekitar pukul 10.00 WIB, dan selanjutnya melaporkan kepada pihak Satpolair Polres Tegal Kota.
“Evakuasi jenazah yang diduga Almarhum Pak Carsono, dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari Lanal Tegal dan Polair Polres Tegal Kota, menggunakan kapal patroli Satpolair Polres Tegal Kota,” bebernya.
Dijelaskannya lanjut, setelah kapal patrol itu kembali dan berlabuh di Dermaga Pelindo Tegal, Jalan Kesatrian, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, pada pukul 12.30 WIB, evakuasi jenazah dilanjutkan ke RSUD Kardinah Kota Tegal untuk identifikasi.
Sementara disampaikan Kapten Infanteri Nurhadi, Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, yang ikut memantau perkembangan identifikasi bersama kerabat keluarga Carsono, dirinya membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan itu adalah Carsono.
Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Inafis Polres Tegal Kota bersama medis dari RSUD Kardinah, termasuk mendatangkan pihak keluarga ABK KM. Anugerah Jaya, dan Ketua DPC HNSI Kota Tegal, karena juga ada laporan kehilangan salah satu ABK KM. Anugerah Jaya, atas nama Jeni Iswanto, yang tenggelam di perairan Utara Tegal pada Rabu 10 Maret 2021.
“Dengan disetujui oleh keluarga Pak Carsono dan juga keluarga Pak Jeni Iswanto, tim medis melakukan autopsy dan akhirnya dipastikan bahwa jenazah itu adalah Pak Carsono,” ungkapnya.
Hal itu juga dikuatkan berdasarkan keterangan ciri-ciri pada tubuh korban yang disampaikan pihak keluarga Carsono, termasuk dari kaos dan celana yang dipakai.
“Jenazah Almarhum sudah diambil pihak keluarga dan akan dimakamkan malam ini juga di desanya,” tandasnya.
Ditambahkan Budi Sujatmiko, Koordinator PB BPBD Brebes, bahwa pencarian yang juga dilakukan dengan perahu karet (LCR) dan juga perahu nelayan setempat, mulai dilakukan sejak Senin pagi (8/3), oleh BPBD dan SAR Brebes, TNI-Polri, Basarnas Cilacap, komunitas jala ikan Bantarkawung, Pramuka, RAPI, Bangbara Salem, ACT, Wipala, dan juga masyarakat sekitar, dengan melakukan penyelaman dan sisir bantaran Sungai Pemali sampai radius 5 kilometer.
Pencarian dilakukan sampai ke sekitar Bendungan Notog, wilayah Kecamatan Songgom, bahkan sampai ke perairan di wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
“Korban tenggelam sulit ditemukan sampai hari kelima penyisiran, karena ternyata sudah mengapung di perairan Randusanga Kulon yang berjarak puluhan kilometer dari titik tenggelam di Desa Bantarwaru,” ujarnya.
Ditambahkannya, selepas proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, maka secara resmi operasi pencarian dinyatakan ditutup. (Aan)