NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Perdana dilabuhanbatu, Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT, orang pertama yang menerima Vaksinasi Covid-19 diikuti para unsur forkopimda dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Labuhanbatu sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19. Rabu (10/2/2021) di depan kantor Bupati Labuhanbatu jalan SM.Raja Rantauprapat Kecamatan Rantau selatan.
Bupati Labuhanbatu menerima Vaksinasi bersama 10 pejabat Publik lainya, diantaranya Sekdakab Labuhanbatu Ir.M.Yusuf Siagian,MMA, Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj.Meika Riyanti Siregar, Wakil Ketua PN.Rantauprapat Fauzi Isra,SH. Kakankemenag Labuhanbatu Drs.Sarifuddin Harahap, MPd, Waka Polres Labuhanbatu Kompol Taufik,SE, Kasdim 0209/lb Mayor INF, Muji Santoso, Kabag OPS Polres Labuhanbatu Marluddin S,Ag, Kalapas Rantauprapat Binur Sitanggang,SH,TNI AL Irwan,S,ST.Han.
Sebelum mendapatkan suntikan, Bupati melakukan tes tensi darah dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan sebelum disuntik vaksin Corona. Seperti yang diketahui, BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga dapat digunakan untuk program vaksinasi.
Usai penyuntikan, Bupati mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) di kursi yang telah disediakan dilokasi terbuka halaman kantor Bupati selama sekitar 30 menit.
Vaksin Sinovac diprogramkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari. Dari itu, para penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksinasi dan diingatkan untuk kembali menerima vaksin untuk kedua kalinya.
Disebutkan Bupati Andi pada kesempatan itu, Virus Corona penyakit yang menular yang belum terdeteksi sebelumnya yang merugikan semua kalangan, kerugian berupa ekonomi hingga hilangnya nyawa akibat virus tersebut,bahkan dinyatakan sebagai bencana non alam yang beruba menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat.
Vaksinasi ini diharapkan mampu mengurangi dan mengendalikan penyebaran covid-19 di masyarakat secara cepat dengan meningkatkan kekebalan tubuh individu dan kelompok sehingga dapat menurunkan angka kematian dan pesakitan serta mendukung produktifitas ekonomi dan sosial.
Disebutkan H.Andi, dilabuhanbatu pemberian vaksinasi dilakukan dengan strategi kelompok sasaran prioritas, tahap pertama untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum pelaku ekonomi lainnya. Yang akan dimulai hari Rabu 10 Pebruari dan berakhir pada akhir Pebruari 2021.
Diketahui dilokasi dikarenakan kondisi kesehatan Ketua DPRD kabupaten Labuhanbatu, Wakapolres, Kalapas, Danlanal labuhanbilik dan juga Sekdakab Labuhanbatu batal mengikuti vaksinasi dan akan mengikuti vaksinasi pada tahap berikutnya setelah dinyatakan sehat. [Rahmad]
Bupati Labuhanbatu menerima Vaksinasi bersama 10 pejabat Publik lainya, diantaranya Sekdakab Labuhanbatu Ir.M.Yusuf Siagian,MMA, Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Hj.Meika Riyanti Siregar, Wakil Ketua PN.Rantauprapat Fauzi Isra,SH. Kakankemenag Labuhanbatu Drs.Sarifuddin Harahap, MPd, Waka Polres Labuhanbatu Kompol Taufik,SE, Kasdim 0209/lb Mayor INF, Muji Santoso, Kabag OPS Polres Labuhanbatu Marluddin S,Ag, Kalapas Rantauprapat Binur Sitanggang,SH,TNI AL Irwan,S,ST.Han.
Sebelum mendapatkan suntikan, Bupati melakukan tes tensi darah dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan sebelum disuntik vaksin Corona. Seperti yang diketahui, BPOM telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use of authorization (EUA) dan telah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga dapat digunakan untuk program vaksinasi.
Usai penyuntikan, Bupati mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) di kursi yang telah disediakan dilokasi terbuka halaman kantor Bupati selama sekitar 30 menit.
Vaksin Sinovac diprogramkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari. Dari itu, para penerima vaksin akan mendapatkan kartu vaksinasi dan diingatkan untuk kembali menerima vaksin untuk kedua kalinya.
Disebutkan Bupati Andi pada kesempatan itu, Virus Corona penyakit yang menular yang belum terdeteksi sebelumnya yang merugikan semua kalangan, kerugian berupa ekonomi hingga hilangnya nyawa akibat virus tersebut,bahkan dinyatakan sebagai bencana non alam yang beruba menjadi kedaruratan kesehatan masyarakat.
Vaksinasi ini diharapkan mampu mengurangi dan mengendalikan penyebaran covid-19 di masyarakat secara cepat dengan meningkatkan kekebalan tubuh individu dan kelompok sehingga dapat menurunkan angka kematian dan pesakitan serta mendukung produktifitas ekonomi dan sosial.
Disebutkan H.Andi, dilabuhanbatu pemberian vaksinasi dilakukan dengan strategi kelompok sasaran prioritas, tahap pertama untuk tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum pelaku ekonomi lainnya. Yang akan dimulai hari Rabu 10 Pebruari dan berakhir pada akhir Pebruari 2021.
Diketahui dilokasi dikarenakan kondisi kesehatan Ketua DPRD kabupaten Labuhanbatu, Wakapolres, Kalapas, Danlanal labuhanbilik dan juga Sekdakab Labuhanbatu batal mengikuti vaksinasi dan akan mengikuti vaksinasi pada tahap berikutnya setelah dinyatakan sehat. [Rahmad]