NUSANTARAEXPRESS, LABUSEL - Kesultanan Sei Toras berada di desa Sei toras kecamatan kampung rakyat kab, Labuhan Batu Selatan Kesultanan Sei toras pertama kali dipimpin oleh Tengku Abbas gelar Sultan Segar Alamsyah.
Tengku Abbas gelar Sultan Segar Alamsyah adalah anak kedua dari Raja Mangkuto Alam dan Cucu kedua dari Raja Batara Goerga Pinayungan Gelar Batara Goerga Sinomba Kesultanan Sei Toras.
[caption id="attachment_57377" align="aligncenter" width="568"] Foto 1 : Tengku NONG HAMZAH Sultan ke VIII https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
Menurut data Belanda tahun 1866 menjelaskan, bahwa Kesultanan Sei Toras mempunyai kedudukan yang sama dengan Kesultanan Bilah, Kesultanan Panai dan Kesultanan Kota Pinang.
Berikut susunan nama Sultan Kesultanan Sei Toras Van Kesultanan Nagari Kampung Raja:
[caption id="attachment_57378" align="aligncenter" width="568"] Foto 2 : TENGKU OETMAN YUSUF Sultan ke X https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
[nextpage title="Next"]
Pada zaman Tengku Sultan Bahluddin pusat Kesultanan Sei Toras dipindah ke desa Tanjung Mulia sekitar Sei Berumun, tetapi Tengku Sultan Bahluddin melihat daerah tersebut tidak dapat ditanami oleh masyarakat karena daerah tersebut selalu terkena banjir oleh luapan Sei Brumun. Dan sekitar tahun 19OO Tengku Sultan Bahluddin memindahkan Pusat pemerintahan ke desa Tanjung Medan dan disinilah Tengku Sultan Bahluddin merubah nama kesultanan nya dari Kesultanan Sei Toras menjadi Kesultanan Nagari Kampung Raja.
[caption id="attachment_57376" align="aligncenter" width="581"] Foto 3 : TENGKU AMIR BAHLUDDIN Sultan ke XI https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
Setelah Tengku Sultan Bahluddin Wafat, maka pada tahun 1916 Kesultanan Nagari Kampung Raja dipimpin oleh Tengku Nong Hamzah menjadi Sultan ke VIII Kesultanan Sei Toras van Kesultanan Nagari Kampung Raja. Beliau sempat menjadi kepala wilayah Labuhan Batu pada tahun 195O dan juga menjadi Patih Labuhan Batu. [Rls]
Tengku Abbas gelar Sultan Segar Alamsyah adalah anak kedua dari Raja Mangkuto Alam dan Cucu kedua dari Raja Batara Goerga Pinayungan Gelar Batara Goerga Sinomba Kesultanan Sei Toras.
[caption id="attachment_57377" align="aligncenter" width="568"] Foto 1 : Tengku NONG HAMZAH Sultan ke VIII https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
Menurut data Belanda tahun 1866 menjelaskan, bahwa Kesultanan Sei Toras mempunyai kedudukan yang sama dengan Kesultanan Bilah, Kesultanan Panai dan Kesultanan Kota Pinang.
Berikut susunan nama Sultan Kesultanan Sei Toras Van Kesultanan Nagari Kampung Raja:
- Tengku Abbas Gelar Sultan Segar Alamsyah. Marhum Sei Toras Tengku Marhum Akhir Zaman.
- Tengku Raja Gonting. Tengku Raja Uncu. Tengku Sultan Tua Marhum Makam Pulau. Tengku Sultan Muda Marhum Makam Pulau
- Tengku Sultan Bahluddin Sei Brumun. Tengku Nong Hamzah Marhum Nagari Kampung Raja.
- Tengku Mahmud Salim Marhum Labuhan.
- Tengku Oetman Yusuf Marhum Nagari Kampung Raja. Tengku Amir Bahluddin Marhum Ujung Bandar.
[caption id="attachment_57378" align="aligncenter" width="568"] Foto 2 : TENGKU OETMAN YUSUF Sultan ke X https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
[nextpage title="Next"]
Pada zaman Tengku Sultan Bahluddin pusat Kesultanan Sei Toras dipindah ke desa Tanjung Mulia sekitar Sei Berumun, tetapi Tengku Sultan Bahluddin melihat daerah tersebut tidak dapat ditanami oleh masyarakat karena daerah tersebut selalu terkena banjir oleh luapan Sei Brumun. Dan sekitar tahun 19OO Tengku Sultan Bahluddin memindahkan Pusat pemerintahan ke desa Tanjung Medan dan disinilah Tengku Sultan Bahluddin merubah nama kesultanan nya dari Kesultanan Sei Toras menjadi Kesultanan Nagari Kampung Raja.
[caption id="attachment_57376" align="aligncenter" width="581"] Foto 3 : TENGKU AMIR BAHLUDDIN Sultan ke XI https://www.facebook.com/azwaryasser12345[/caption]
Setelah Tengku Sultan Bahluddin Wafat, maka pada tahun 1916 Kesultanan Nagari Kampung Raja dipimpin oleh Tengku Nong Hamzah menjadi Sultan ke VIII Kesultanan Sei Toras van Kesultanan Nagari Kampung Raja. Beliau sempat menjadi kepala wilayah Labuhan Batu pada tahun 195O dan juga menjadi Patih Labuhan Batu. [Rls]