NUSANTARAEXPRESS, BREBES – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini melanda wilayah Desa Petunjungan, Kecamatan Bulakamba. Kamis pagi (5/3/2020).
Dijelaskan Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa banjir merupakan dampak meluapnya Sungai Poting akibat tak mampu menampung debit air yang melimpah pasca wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi sejak Rabu sore (4/3).
“Hujan deras terjadi sejak kemarin sore mulai 15.00 WIB sehingga menyebabkan air Sungai Poting limpas ke pemukiman warga masyarakat,” ungkapnya.
Dijelaskannya lanjut, walaupun hanya banjir ringan namun aktivitas masyarakat sempat terhenti akibat musibah tersebut. Mereka mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi.
“Warga masyarakat tidak mengungsi ke tempat lain karena hanya banjir limpasan. Pada saat banjir, mereka hanya mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi biar lebih aman,” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa atas banjir ini. Untuk ketinggian wilayah terdampak meliputi jalan di Petunjungan RT/RW. 01 sempat terendam air setinggi kurang lebih 20 centimeter dan sebagian rumah warga terendam antara 10-20 centimeter, kemudian wilayah RW. 05 terendam air berkisar antara 30 centimeter, serta jalan di RT. 04 RW. 06 terendam air juga dengan ketinggian 30 centimeter.
“Di RT. 04 RW. 06, sebagian air masuk ke rumah warga setempat dengan ketinggian mencapai 10 centimeter,” pungkasnya.
Saat berita ini diturunkan, kondisi air sudah berangsur-angsur surut dan masyarakat melaksanakan pembersihan rumah dari lumpur dan air serta menjemur perabotan rumahnya yang terendam air.
Untuk penyebab banjir diduga karena pendangkalan sungai karena sedimentasi serta kurang berfungsinya drainase di wilayah tersebut. Masyarakat berharap adanya normalisasi dan pelebaran sungai tersebut sehingga saat hujan mendatang musibah serupa tidak terulang. (Aan)
Dijelaskan Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa banjir merupakan dampak meluapnya Sungai Poting akibat tak mampu menampung debit air yang melimpah pasca wilayahnya diguyur hujan dengan intensitas yang tinggi sejak Rabu sore (4/3).
“Hujan deras terjadi sejak kemarin sore mulai 15.00 WIB sehingga menyebabkan air Sungai Poting limpas ke pemukiman warga masyarakat,” ungkapnya.
Dijelaskannya lanjut, walaupun hanya banjir ringan namun aktivitas masyarakat sempat terhenti akibat musibah tersebut. Mereka mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi.
“Warga masyarakat tidak mengungsi ke tempat lain karena hanya banjir limpasan. Pada saat banjir, mereka hanya mengamankan barang-barang berharga dan ternak ke tempat yang lebih tinggi biar lebih aman,” imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa atas banjir ini. Untuk ketinggian wilayah terdampak meliputi jalan di Petunjungan RT/RW. 01 sempat terendam air setinggi kurang lebih 20 centimeter dan sebagian rumah warga terendam antara 10-20 centimeter, kemudian wilayah RW. 05 terendam air berkisar antara 30 centimeter, serta jalan di RT. 04 RW. 06 terendam air juga dengan ketinggian 30 centimeter.
“Di RT. 04 RW. 06, sebagian air masuk ke rumah warga setempat dengan ketinggian mencapai 10 centimeter,” pungkasnya.
Saat berita ini diturunkan, kondisi air sudah berangsur-angsur surut dan masyarakat melaksanakan pembersihan rumah dari lumpur dan air serta menjemur perabotan rumahnya yang terendam air.
Untuk penyebab banjir diduga karena pendangkalan sungai karena sedimentasi serta kurang berfungsinya drainase di wilayah tersebut. Masyarakat berharap adanya normalisasi dan pelebaran sungai tersebut sehingga saat hujan mendatang musibah serupa tidak terulang. (Aan)