NUSANTARAEXPRESS, BREBES – Tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada pukul 03.00 WIB, Kamis pagi (5/3/2020).
Tebing di sisi Jalan Cigoreg setinggi 15 meter longsor sehingga menutup total akses antar pedesaan dari Desa Gandoang menuju Kadumanis.
Dibenarkan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa panjang tebing yang longsor mencapai 20 meter dengan lebar 3 meter.
Tebing longsor dipicu tanah tebing yang tidak mampu menahan resapan air hujan yang sejak hari Rabu (4/3) mulai pukul 16.00 WIB, mengguyur wilayah Kecamatan Salem.
“Secara manual kami membantu masyarakat untuk membuka jalan agar dapat dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat, karena jalan sangat vital bagi perekonomian dan anak sekolah,” ucapnya.
Sementara disampaikan Pelda Jahri, Bati Tuud Koramil yang merupakan putra daerah Salem, bahwa kondisi geografis Salem yang berbukit-bukit tanah menjadi labil jika diguyur hujan dengan intensitas lama dan tinggi.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih berhati-hati melintasi jalan di bawah tebing apabila wilayah Salem diguyur hujan dengan cukup lama dan lebat,” tegasnya.
Tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. Tampak kerja keras ratusan orang relawan gabungan dari segenap unsur di wilayah Kecamatan Salem berhasil membuka jalan. Mereka adalah TNI-Polri, Satpol PP, Ormas Bangbara, Pemuda Pancasila, serta 150 orang warga masyarakat.
“Pada pukul 11.00 WIB, akses sudah bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat,” pungkasnya. (Aan)
Tebing di sisi Jalan Cigoreg setinggi 15 meter longsor sehingga menutup total akses antar pedesaan dari Desa Gandoang menuju Kadumanis.
Dibenarkan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa panjang tebing yang longsor mencapai 20 meter dengan lebar 3 meter.
Tebing longsor dipicu tanah tebing yang tidak mampu menahan resapan air hujan yang sejak hari Rabu (4/3) mulai pukul 16.00 WIB, mengguyur wilayah Kecamatan Salem.
“Secara manual kami membantu masyarakat untuk membuka jalan agar dapat dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat, karena jalan sangat vital bagi perekonomian dan anak sekolah,” ucapnya.
Sementara disampaikan Pelda Jahri, Bati Tuud Koramil yang merupakan putra daerah Salem, bahwa kondisi geografis Salem yang berbukit-bukit tanah menjadi labil jika diguyur hujan dengan intensitas lama dan tinggi.
“Kami menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih berhati-hati melintasi jalan di bawah tebing apabila wilayah Salem diguyur hujan dengan cukup lama dan lebat,” tegasnya.
Tidak ada korban jiwa atas bencana alam tersebut. Tampak kerja keras ratusan orang relawan gabungan dari segenap unsur di wilayah Kecamatan Salem berhasil membuka jalan. Mereka adalah TNI-Polri, Satpol PP, Ormas Bangbara, Pemuda Pancasila, serta 150 orang warga masyarakat.
“Pada pukul 11.00 WIB, akses sudah bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat,” pungkasnya. (Aan)