NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA– Tertimpa oleh bencana alam tanah longsor, rumah Husni (47), seorang warga Dusun Wanara, Entikong, dibangun kembali Satgas Yonif Raider 641/Beruang.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 641/Beruang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (19/2/2020).
Diungkapkan Dansatgas, peristiwa naas ini bermula ketika dalam beberapa hari belakangan, intensitas hujan cukup tinggi menyebabkan tanah longsor dan merobohkan tiga rumah warga, salah satunya milik Husni, pada Minggu (16/2/2020).
“Melihat kondisinya yang porak-poranda, kita segera melaksanakan pembersihan dan pembangunan kembali rumah yang roboh, “ ujarnya.
Bersama Pemda dan Kepolisian lanjutnya, Satgas menggelar karya bakti bergotong-royong membangun kembali tiga rumah warga yang roboh akibat tanah longsor ini.
“Kegiatan awal difokuskan pada pembersihan dan pemindahan kayu-kayu serta barang-barang di sekitar lokasi longsor, agar tidak ada beban di atas tanah yang masih labil rawan longsor,” jelasnya.
Selain mengerahkan personel Satgas, Kukuh mengatakan, dalam karya bakti ini juga turut dibantu personel Koramil, Polsek dan aparat Desa Entikong.
“Kebersamaan aparat dan Pemda, sungguh luar biasa, sehingga mempercepat proses pembangunan kembali rumah warga ini,” imbuhnya.
“Kita berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang tertimpa musibah, sehingga dalam waktu yang tidak lama, mereka kembali dapat menempati rumahnya,” urai Kukuh.
Di tempat terpisah, Husni, yang rumahnya terdampak tanah longsor di Dusun Wanara, ini begitu senang atas bantuan yang diberikan Satgas dan instansi yang lain dalam membangun kembali rumahnya.
“Kami sungguh beruntung ada Bapak Satgas dan aparat lain yang peduli pada kesusahan kami. Terima kasih atas bantuannya pak, rumah kami dapat kembali ditempati,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Entikong, Kiki (48), memberi apresiasi kepada Satgas, Pemda dan Polsek atas bantuan yang diberikan untuk warganya.
“Sinergitas seperti ini sungguh indah, dengan semuanya bekerja untuk rakyat, kesulitan seberat apapun dapat kita selesaikan dengan cepat,” pungkasnya optimis. (Dispenad)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 641/Beruang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (19/2/2020).
Diungkapkan Dansatgas, peristiwa naas ini bermula ketika dalam beberapa hari belakangan, intensitas hujan cukup tinggi menyebabkan tanah longsor dan merobohkan tiga rumah warga, salah satunya milik Husni, pada Minggu (16/2/2020).
“Melihat kondisinya yang porak-poranda, kita segera melaksanakan pembersihan dan pembangunan kembali rumah yang roboh, “ ujarnya.
Bersama Pemda dan Kepolisian lanjutnya, Satgas menggelar karya bakti bergotong-royong membangun kembali tiga rumah warga yang roboh akibat tanah longsor ini.
“Kegiatan awal difokuskan pada pembersihan dan pemindahan kayu-kayu serta barang-barang di sekitar lokasi longsor, agar tidak ada beban di atas tanah yang masih labil rawan longsor,” jelasnya.
Selain mengerahkan personel Satgas, Kukuh mengatakan, dalam karya bakti ini juga turut dibantu personel Koramil, Polsek dan aparat Desa Entikong.
“Kebersamaan aparat dan Pemda, sungguh luar biasa, sehingga mempercepat proses pembangunan kembali rumah warga ini,” imbuhnya.
“Kita berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang tertimpa musibah, sehingga dalam waktu yang tidak lama, mereka kembali dapat menempati rumahnya,” urai Kukuh.
Di tempat terpisah, Husni, yang rumahnya terdampak tanah longsor di Dusun Wanara, ini begitu senang atas bantuan yang diberikan Satgas dan instansi yang lain dalam membangun kembali rumahnya.
“Kami sungguh beruntung ada Bapak Satgas dan aparat lain yang peduli pada kesusahan kami. Terima kasih atas bantuannya pak, rumah kami dapat kembali ditempati,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Entikong, Kiki (48), memberi apresiasi kepada Satgas, Pemda dan Polsek atas bantuan yang diberikan untuk warganya.
“Sinergitas seperti ini sungguh indah, dengan semuanya bekerja untuk rakyat, kesulitan seberat apapun dapat kita selesaikan dengan cepat,” pungkasnya optimis. (Dispenad)