NUSANTARAEXPRESS - JAKARTA. Harga minyak kembali naik pada awal perdagangan Rabu (12/2). Pukul 07.40 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2020 ada di US$ 50,13 per barel, naik 0,38% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 49,94 per barel.
Harga minyak naik lantaran investor berharap Rusia menerima permintaan OPEC+ untuk mengurangi produksi di tengah peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat.
Baca Juga: Harga minyak mentah memanas akibat aksi ambil untung
Mengutip Reuters, sumber Reuters mengatakan Arab Saudi menginginkan produksi minyak global untuk menyepakati pengurangan pasokan minyak lebih cepat karena virus corona memukul permintaan. Pasalnya, penundaan pengurangan pasokan di masa lalu menyebabkan harga minyak jatuh.
Arab Saudi telah berupaya meyakinkan para produsen dan sekutu OPEC yang dipimpin Rusia, yang tergabung dalam OPEC+ untuk bergerak cepat dalam memutuskan pengurangan pasokan minyak.
Hampir semua anggota OPEC telah menyatakan dukungan untuk pengurangan pasokan, termasuk Venezuela dan Iran. Namun Rusia belum menentukan posisi.
Baca Juga: Harga minyak kembali rebound setelah melemah sejak pekan lalu
"Saudi ingin menjadi proaktif dan menjaga harga minyak pada kisaran US$ 60 per barel atau di atas itu," kata sumber tersebut seperti dikutip Reuters.
Harga minyak naik lantaran investor berharap Rusia menerima permintaan OPEC+ untuk mengurangi produksi di tengah peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat.
Baca Juga: Harga minyak mentah memanas akibat aksi ambil untung
Mengutip Reuters, sumber Reuters mengatakan Arab Saudi menginginkan produksi minyak global untuk menyepakati pengurangan pasokan minyak lebih cepat karena virus corona memukul permintaan. Pasalnya, penundaan pengurangan pasokan di masa lalu menyebabkan harga minyak jatuh.
Arab Saudi telah berupaya meyakinkan para produsen dan sekutu OPEC yang dipimpin Rusia, yang tergabung dalam OPEC+ untuk bergerak cepat dalam memutuskan pengurangan pasokan minyak.
Hampir semua anggota OPEC telah menyatakan dukungan untuk pengurangan pasokan, termasuk Venezuela dan Iran. Namun Rusia belum menentukan posisi.
Baca Juga: Harga minyak kembali rebound setelah melemah sejak pekan lalu
"Saudi ingin menjadi proaktif dan menjaga harga minyak pada kisaran US$ 60 per barel atau di atas itu," kata sumber tersebut seperti dikutip Reuters.
Sumber: kontan.co.id