NUSANTARAEXPRESS. LABUHANBATU - Menjelang Imlek di Sei Berombang, Pemkab, Polres dan Kodim 0209 Labuhanbatu akan memberikan suasana yang kondusif di wilayah kecamatan Panai Hilir karena masyarakat Labuhanbatu ini karakternya terbuka, silaturrahminya sangat kuat dengan etnis dan agama yang berbeda, Labuhanbatu adalah miniaturnya Indonesia.
Demikian antara lain dikatakan Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH, MM, Jum’at (24/1/2020) saat bertatap muka dengan warga masyarakat Sei Berombang terkait dengan peristiwa penganiayaan anak dibawah umur, di Aula Kantor Camat Panai Hilir yang dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, SIK, MH serta Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso dan Camat Panai Hilir Hadmansah.
Apresiasi kami kepada Kapolres beserta jajaranya dan juga Dandim 0209/LB, dengan hadirnya mereka disini memberikan suasana yang kondusif di Kecamatan Panai Hilir khususnya menjelang imlek.
TNI-Polri bersama saling menjaga daerah ini agar etnis Tionghua bisa menjalankan ibadah imleknya dengan khusus dan baik sehingga tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan, kepada Camat alim ulama dan masyarakat berkomitmen agar peristiwa ini tidak terulang lagi, pinta Ahmad Muflih.
Malalui Camat mari kita gerakkan komponen masyarakat bersama pihak Kapolsek dan Danramil bagaimana menyatukan warga agar kondisi menjadi baik seperti semula tidak memperlebar masalah, masyarakat jangan ada yang terprofokasi.
Sekdakab juga menegaskan bahwa Pemkab Labuhanbatu menanggung seluruh biaya pengobatan korban insyaallah saat ini sudah membaik, dan untuk pelaku penganiayaan sudah ditahan di Polres dan akan ditangani secara hukum, disini kita berkomitnen untuk bersatu dan melakukan pembinaan untuk anak-anak muda aktifkan kegiatan kepemudaan di daerah ini, pintanya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat SIK, MH mengatakan, kedatangan kami ingin bertemu dengan tokoh masyarakat, saya sangat menyesalkan kejadian kemarin yaitu pelaku pencurian dua anak, Jika anak sudah terkena pidana, maka akan berdampak untuk masa depannya, kami punya SKCK yang tercatat di kepolisian maka disitu akan dituliskan bahwa anak tersebut pernah dipidana sehingga jika ingin bekerja akan kesulitan.
Peran kita khususnya keluarga harus mengawasi anak-anaknya, sekolahnya dan lain-lain, sehingga jangan sampai melakukan tindakan pidana, kategori kenakalan remaja di SMA tidak bisa dipidana tetapi jika kenakalan remaja dipidanakan sangat disayangkan karena berdampak untuk masa depannya.
Kami juga sangat menyangkan tindakan yang dilakukan oleh pemilik BBM, saya lihat visum dari dokter ada beberapa memar bekas penganiayaan, kita adalah negara hukum, jangan kita melakukan hukum rimba, Indonesia adalah negara hukum dan sudah ada aturanya masing-masing, jelas Kapolres.
Kepada saudara yang melakukan penganiayaan saat ini sudah kita lakukan penahanan dari 3 orang yang diduga melakukan penganiayaan, 1 orang tidak cukup bukti, dan 2 diantaranya sudah cukup bukti melakukan penganiayaan dan salah satunya sudah kita tahan
Tindakan berlebihan yang dilakukan beberapa kelompok meskipun banyak orang tetapi banyak yang melakukan pengrusakan dan lainnya, ini adalah menambah pidana lain dan timbul permasalahan lainnya, karena masalah ini nama baik Sei Berombang menjadi jelek dimasyarakat.
Mari bersama kita ciptakan Sei Berombang Bineka Tunggal Ika, ada muslim, nasrani, hindu budha dan lainnya, seperti Indonesia hidup berdampingan dan berkeluarga, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, damai dan rukun, kata Kapolres.
Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso dalam kesempatan itu menambahkan, kepada saudara semuanya mari jaga daerah kita ini menjadi tempat yang nyaman, anak-anak bisa seperti ini tidak terlepas dari peran orangtua, saya berharap orangtua berperan aktif, mereka adalah generai masa depan mari kita didik dan awasi anak-anak kita.
Yang awalnya di Sei Berombang aman saja, dengan adanya kejadian ini ada beberapa oknum mencoba memprofokasi, kita adalah negara hukum, TNI-Polri ada disetiap desa selanjutnya kita serahkan kepada mereka jika ada sesuatu, kejadian menjadi beruntun mulai dari pencurian, penganiayaan dan juga pengrusakan
Para pelakunya sudah ditahan serta adik-adik kita juga sudah ada di RSUD dan mulai membaik, ini menjadi tanghung jawab kita semua, ada Camat, Kepala Desa/Lurah dan seluruh masyarakat, jika memang ada yang tidak beres mari diselesaikan bersama-sama, karena mereka adalah generasi penerus jika tidak benar ya harus diingatkan.
Mari jaga tempat kita menjadi nyaman dan indah, kita berharap perjanjian ini yang terakhir dan jangan terulang lagi, karena sebelumnya tidak pernah terjadi hal seperti ini, mari bekerjasama membuat tempat tinggal ini menjadi tentram
Kami TNI-Polri bersama Pemkab dan jajaran sampai bawah berupaya disetiap daerah sudah disiapkan personil, dan kepada masyarakat jangan emosi, jika ada suatu hal kiranya segera laporkan, kita semua adalah bersahabat, jelas Dandim.
Ustadz Uyung selaku tokoh masyarakat Desa Sei Berombang mengatakan, di pesisir biasanya dalam keadaan ekonomi yang kurang kami berharap kepada bapak sekalian karena ada beberapa kejadian semoga tetap aktif didalam mengambil sikap, dengan keadaan ekonomi tidak stabil kami berharap jika ada pengaduan dari kami mohon ditanggapi, katanya. (Rahmad)
Demikian antara lain dikatakan Sekdakab Labuhanbatu Ahmad Muflih, SH, MM, Jum’at (24/1/2020) saat bertatap muka dengan warga masyarakat Sei Berombang terkait dengan peristiwa penganiayaan anak dibawah umur, di Aula Kantor Camat Panai Hilir yang dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, SIK, MH serta Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso dan Camat Panai Hilir Hadmansah.
Apresiasi kami kepada Kapolres beserta jajaranya dan juga Dandim 0209/LB, dengan hadirnya mereka disini memberikan suasana yang kondusif di Kecamatan Panai Hilir khususnya menjelang imlek.
TNI-Polri bersama saling menjaga daerah ini agar etnis Tionghua bisa menjalankan ibadah imleknya dengan khusus dan baik sehingga tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan, kepada Camat alim ulama dan masyarakat berkomitmen agar peristiwa ini tidak terulang lagi, pinta Ahmad Muflih.
Malalui Camat mari kita gerakkan komponen masyarakat bersama pihak Kapolsek dan Danramil bagaimana menyatukan warga agar kondisi menjadi baik seperti semula tidak memperlebar masalah, masyarakat jangan ada yang terprofokasi.
Sekdakab juga menegaskan bahwa Pemkab Labuhanbatu menanggung seluruh biaya pengobatan korban insyaallah saat ini sudah membaik, dan untuk pelaku penganiayaan sudah ditahan di Polres dan akan ditangani secara hukum, disini kita berkomitnen untuk bersatu dan melakukan pembinaan untuk anak-anak muda aktifkan kegiatan kepemudaan di daerah ini, pintanya.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat SIK, MH mengatakan, kedatangan kami ingin bertemu dengan tokoh masyarakat, saya sangat menyesalkan kejadian kemarin yaitu pelaku pencurian dua anak, Jika anak sudah terkena pidana, maka akan berdampak untuk masa depannya, kami punya SKCK yang tercatat di kepolisian maka disitu akan dituliskan bahwa anak tersebut pernah dipidana sehingga jika ingin bekerja akan kesulitan.
Peran kita khususnya keluarga harus mengawasi anak-anaknya, sekolahnya dan lain-lain, sehingga jangan sampai melakukan tindakan pidana, kategori kenakalan remaja di SMA tidak bisa dipidana tetapi jika kenakalan remaja dipidanakan sangat disayangkan karena berdampak untuk masa depannya.
Kami juga sangat menyangkan tindakan yang dilakukan oleh pemilik BBM, saya lihat visum dari dokter ada beberapa memar bekas penganiayaan, kita adalah negara hukum, jangan kita melakukan hukum rimba, Indonesia adalah negara hukum dan sudah ada aturanya masing-masing, jelas Kapolres.
Kepada saudara yang melakukan penganiayaan saat ini sudah kita lakukan penahanan dari 3 orang yang diduga melakukan penganiayaan, 1 orang tidak cukup bukti, dan 2 diantaranya sudah cukup bukti melakukan penganiayaan dan salah satunya sudah kita tahan
Tindakan berlebihan yang dilakukan beberapa kelompok meskipun banyak orang tetapi banyak yang melakukan pengrusakan dan lainnya, ini adalah menambah pidana lain dan timbul permasalahan lainnya, karena masalah ini nama baik Sei Berombang menjadi jelek dimasyarakat.
Mari bersama kita ciptakan Sei Berombang Bineka Tunggal Ika, ada muslim, nasrani, hindu budha dan lainnya, seperti Indonesia hidup berdampingan dan berkeluarga, walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, damai dan rukun, kata Kapolres.
Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso dalam kesempatan itu menambahkan, kepada saudara semuanya mari jaga daerah kita ini menjadi tempat yang nyaman, anak-anak bisa seperti ini tidak terlepas dari peran orangtua, saya berharap orangtua berperan aktif, mereka adalah generai masa depan mari kita didik dan awasi anak-anak kita.
Yang awalnya di Sei Berombang aman saja, dengan adanya kejadian ini ada beberapa oknum mencoba memprofokasi, kita adalah negara hukum, TNI-Polri ada disetiap desa selanjutnya kita serahkan kepada mereka jika ada sesuatu, kejadian menjadi beruntun mulai dari pencurian, penganiayaan dan juga pengrusakan
Para pelakunya sudah ditahan serta adik-adik kita juga sudah ada di RSUD dan mulai membaik, ini menjadi tanghung jawab kita semua, ada Camat, Kepala Desa/Lurah dan seluruh masyarakat, jika memang ada yang tidak beres mari diselesaikan bersama-sama, karena mereka adalah generasi penerus jika tidak benar ya harus diingatkan.
Mari jaga tempat kita menjadi nyaman dan indah, kita berharap perjanjian ini yang terakhir dan jangan terulang lagi, karena sebelumnya tidak pernah terjadi hal seperti ini, mari bekerjasama membuat tempat tinggal ini menjadi tentram
Kami TNI-Polri bersama Pemkab dan jajaran sampai bawah berupaya disetiap daerah sudah disiapkan personil, dan kepada masyarakat jangan emosi, jika ada suatu hal kiranya segera laporkan, kita semua adalah bersahabat, jelas Dandim.
Ustadz Uyung selaku tokoh masyarakat Desa Sei Berombang mengatakan, di pesisir biasanya dalam keadaan ekonomi yang kurang kami berharap kepada bapak sekalian karena ada beberapa kejadian semoga tetap aktif didalam mengambil sikap, dengan keadaan ekonomi tidak stabil kami berharap jika ada pengaduan dari kami mohon ditanggapi, katanya. (Rahmad)