Keprihatinan Dan Rintihan Hati Phuyakha Kelu
Print Friendly and PDF
-->

CETAK BERITA

Print Friendly and PDF

Translate

Keprihatinan Dan Rintihan Hati Phuyakha Kelu

Senin, 10 Juni 2019,
Keprihatinan Dan Rintihan Hati Phuyakha Kelu

Sejak tahun 1980 sampai tahun 2019 saya dapat menceritakan secara detail perobahan yang terjadi di sekitar danau Sentani khususnya dari kampung yoboi sampai dengan bekas kampung sereh.

Ada beberapa perobahan yang tanpa di sadari antara lain:

  1. Bibir tepian danau Sentani khususnya di areah sagu telah hilang, sama dengan permukaan danau.

  2. Ada tanjung- tanjung baru yang muncul di area muara 24 sungai yg mengalir ke danau

  3. Tempat yang sebelumnya (dahulu) dalam sekarang ini dangkal.

  4. Ombak di danau semakin tinggi di bandingkan di tahun 1970/1980an.

  5. Ukuran kayu untuk riang rumah yang dahulu 4 meter sekarang mencapai 12 meter.

  6. Batas pantai telah bergeser jauh kedalam karena pantai menjadi lebih rendah.

  7. Reklamasi pinggiran danau pantai yahim

  8. Masih ada lagi.


Dari apa yang saya kemukakan di atas ada kemungkinan, generasi yang akan datang hanya mendengar cerita bahwa pernah ada danau Sentani  di sini, namun danau itu telah kering.

Alasannya karena:

Setiap hari 24 sungai yang bermuara kedanau sentani setiap hari menghantarkan : lumpur, humus, pasir, batu, tanah, daun, rumput, kayu, sampah dan kotoran juga limbah ke dalam danau sentani, yg berdampak pada pendangkalan dan penyempitan danau sentani, seperti di : Manuai, Waena, jembatan dua, waisiyakhe, yohukhulu, huruwakha, klandili/ yahim, khali phulu, away, rombai, dll.

Danau sentani paskaah banjir bandang 17 Maret 2019  di Yahim telah terjadi pendangkalan akibat kiriman pasir, lumpur dan pohon, yang luasannya telah mencapai kira-kira 5 Ha.

Pendangkalan ini menyebabkan permukaan air danau naik. Hal ini tidak ada hubungannya dengan itaufili (Sungai Jaifuri). Namun palung perut danau sentani dipenuhi pasir dan lumpur import yang perlu dipirirkan pemecahannya.

Seandainya wilayah muara sugai yang ada endapan pasir dan lumpurnya di angkat (dikeruk) pasti akan mengembalikan ekosistem danau ini seperti sedia kala.

Sekedar pengamatan pribadi munggkin ada permikiran yanng lebih kontruktif  dari Phuyakha Kelu.

Bila merasa phuyakha phu ra wali, phuyakaphu, ray nakhemiyea, phu yakha phu reay khuiphe hae......

Helem foi onomi.

 

Penulis : ROBBI DEPONDOYE

PPWI Sarmi

TerPopuler