NUSANTARAEXPRESS, LABUHANBATU - Sesuai tuntutan Undang Undang No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit diantara salah satu poin pentingnya mengatakan bahwa Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada perorangan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang terus berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,mau tidak mau pelayanan tuntutan kesehatan yang semakin kompleks menjadi permasalahan di Rumah Sakit dalam rangka memenuhi standar pelayanan kesehatan.
Tak bisa di hindari, Rumah Sakit sebagai wadah pelayanan publik yang harus mengejar dan mengikuti perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta tuntutan masyarakat akan pelayanan, rumah sakit tentu saja di hadapkan dengan tantangan terhadap kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.Hal ini tentu saja disebabkan oleh ketidak siapkan untuk merespon terhadap nya transformasi nilai yang berdimensi luas serta berdampak dari berbagai masalah pembangunan yang kompleks..
Sebagai jawabanya, Maka Rumah Sakit sebagai instansi pelayanan publik mau tidak mau harus memberikan pelayanan yang berkualitas yang terbaik untuk masyarakat, sehingga keselamatan pasien khususnya dan masyarakat umumnya dapat terjamin.
Salah satu komponen mutu pelayanan adalah standar yang dilakukan oleh individu atau harus dilakukan secara bersama sama dengan pihak penyelenggara kesehatan itu sendiri.
Sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi No 15 Tahun 2014 tentang standar pelayanan publik, maka standar pelayanan yang harus disusun haruslah mengikut sertakan masyarakat dan pihak terkait untuk tujuan menyelaraskan kemampuan penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan guna mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan yang berkualitas.
Dari itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) rantau Prapat yang merupakan salah satu mata rantai dalam memberikan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai rumah sakit rujukan daerah Labuhanbatu, dengan dukungan sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan latar belakang pendidikan multidisiplin plus fasilitas yang relatif lengkap serta sarana dan prasarana serta peralatan yang memadai, menandakan bahwa RSUD Rantauprapat terus berupaya berbenah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk memenuhi harapan pasien dan masyarakat dalam memberikan pelayanan maksimal, dibawah pimpinan Dr.Syafril S.Pb maka RSUD Rantauprapat telah membuka berbagai pelayanan yang meliputi 16 bentuk pelayanan,yaitu pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan bedah sentral, pelayanan rawat intensif, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan farmasi, pelayanan transfusi darah, pelayanan gizi, pelayanan rekam medis, pelayanan pemulasaraan jenazah dan ambulans, pelayanan haemodalisa, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan pemeliharaan rumah sakit,dan pelayanan management.
Dari sisi SDM ,RSUD Rantauprapat di dukung oleh 44 tenaga Dokter, terdiri dari 15 orang dokter umum, 4orang dokter gigi, 4orang dokter spesialis dalam, 2orang dokter spesialis bedah, 2 sepesialis bedah ortopedi, 6 sepesialis kandungan, 2 sepesialis anak, 2 sepesialis THT, 2 sepesialis mata, dua sepesialis saraf,2 sepesialis Anastesi, dan masing-masing satu orang sepesialis kulit dan kelamin, sepesialis radiologi,patologi klinik,dan spesialis patologi anatomi.
Sementara sarana dan prasarana yang tersedia antara lain Ruang VIP, Ruang kelas satu dan dua, ruang kelas tiga pria dan wanita,ruang kelas tiga anak, ruang psikiatrik, ruang bersalin, ruang perinatologi,dan ruang intensif Care Unit (ICU). Sedangkan sarana rawat jalan terdiri dari poliklinik penyakit dalam, bedah umum, orthopedi, Traumatologi, poliklinik anak,KBRS Gigi dan mulut,mata THT, fisioterapi, klinik paru,neorologi,psikiatri, cardiologi, kulit dan kelamin, poliklinik adiksi, klinik VCT/ CST dan poliklinik gizi.
Sedangkan intalasi yang tersedia terdiri dari, IGD, Bedah sentral, CSSD, Sanitasi, Laboratorium,Unit Bank Darah, farmasi, Gizi, pemeliharaan sarana rumah sakit, unit haemodalisa, diagnostik terpadu, Ambulans dan pemulasaraan jenazah, semua itu di dukung oleh management perkantoran yang terdiri dari ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor yang adminitrasi, ruang ibadah, ruang tunggu, ruang penyuluh kesehatan, ruang menyusui,dan area parkir. [Rahmad]
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang terus berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,mau tidak mau pelayanan tuntutan kesehatan yang semakin kompleks menjadi permasalahan di Rumah Sakit dalam rangka memenuhi standar pelayanan kesehatan.
Tak bisa di hindari, Rumah Sakit sebagai wadah pelayanan publik yang harus mengejar dan mengikuti perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran serta tuntutan masyarakat akan pelayanan, rumah sakit tentu saja di hadapkan dengan tantangan terhadap kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.Hal ini tentu saja disebabkan oleh ketidak siapkan untuk merespon terhadap nya transformasi nilai yang berdimensi luas serta berdampak dari berbagai masalah pembangunan yang kompleks..
Sebagai jawabanya, Maka Rumah Sakit sebagai instansi pelayanan publik mau tidak mau harus memberikan pelayanan yang berkualitas yang terbaik untuk masyarakat, sehingga keselamatan pasien khususnya dan masyarakat umumnya dapat terjamin.
Salah satu komponen mutu pelayanan adalah standar yang dilakukan oleh individu atau harus dilakukan secara bersama sama dengan pihak penyelenggara kesehatan itu sendiri.
Sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi No 15 Tahun 2014 tentang standar pelayanan publik, maka standar pelayanan yang harus disusun haruslah mengikut sertakan masyarakat dan pihak terkait untuk tujuan menyelaraskan kemampuan penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan guna mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan yang berkualitas.
Dari itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) rantau Prapat yang merupakan salah satu mata rantai dalam memberikan pelayanan kesehatan sekaligus sebagai rumah sakit rujukan daerah Labuhanbatu, dengan dukungan sumber daya manusia yang handal dan profesional dengan latar belakang pendidikan multidisiplin plus fasilitas yang relatif lengkap serta sarana dan prasarana serta peralatan yang memadai, menandakan bahwa RSUD Rantauprapat terus berupaya berbenah memberikan pelayanan kesehatan berkualitas yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk memenuhi harapan pasien dan masyarakat dalam memberikan pelayanan maksimal, dibawah pimpinan Dr.Syafril S.Pb maka RSUD Rantauprapat telah membuka berbagai pelayanan yang meliputi 16 bentuk pelayanan,yaitu pelayanan gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan bedah sentral, pelayanan rawat intensif, pelayanan radiologi, pelayanan laboratorium, pelayanan farmasi, pelayanan transfusi darah, pelayanan gizi, pelayanan rekam medis, pelayanan pemulasaraan jenazah dan ambulans, pelayanan haemodalisa, pelayanan rehabilitasi medik, pelayanan pemeliharaan rumah sakit,dan pelayanan management.
Dari sisi SDM ,RSUD Rantauprapat di dukung oleh 44 tenaga Dokter, terdiri dari 15 orang dokter umum, 4orang dokter gigi, 4orang dokter spesialis dalam, 2orang dokter spesialis bedah, 2 sepesialis bedah ortopedi, 6 sepesialis kandungan, 2 sepesialis anak, 2 sepesialis THT, 2 sepesialis mata, dua sepesialis saraf,2 sepesialis Anastesi, dan masing-masing satu orang sepesialis kulit dan kelamin, sepesialis radiologi,patologi klinik,dan spesialis patologi anatomi.
Sementara sarana dan prasarana yang tersedia antara lain Ruang VIP, Ruang kelas satu dan dua, ruang kelas tiga pria dan wanita,ruang kelas tiga anak, ruang psikiatrik, ruang bersalin, ruang perinatologi,dan ruang intensif Care Unit (ICU). Sedangkan sarana rawat jalan terdiri dari poliklinik penyakit dalam, bedah umum, orthopedi, Traumatologi, poliklinik anak,KBRS Gigi dan mulut,mata THT, fisioterapi, klinik paru,neorologi,psikiatri, cardiologi, kulit dan kelamin, poliklinik adiksi, klinik VCT/ CST dan poliklinik gizi.
Sedangkan intalasi yang tersedia terdiri dari, IGD, Bedah sentral, CSSD, Sanitasi, Laboratorium,Unit Bank Darah, farmasi, Gizi, pemeliharaan sarana rumah sakit, unit haemodalisa, diagnostik terpadu, Ambulans dan pemulasaraan jenazah, semua itu di dukung oleh management perkantoran yang terdiri dari ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor yang adminitrasi, ruang ibadah, ruang tunggu, ruang penyuluh kesehatan, ruang menyusui,dan area parkir. [Rahmad]