NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit yang diakibatkan melalui perantara manusia dan hewan (Tikus, Lalat dan Kecoa), Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) Jayapura menggelar kegiatan pertemuan kepada seluruh stake holder yang ada di perbatasan, Skouw, Jayapura, Senin (06/05).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) Jayapura Bapak Harold M. Pical, S.KM., M. Kes. Dalam kegiatan bertema “Pertemuan Pengelola TPM (Tempat Pengolahan Makanan) dan Pengelolaan TTU (Tempat-tempat Umum)” Bapak Harold menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menilai dan mensosialisasikan kesehatan dan kebersihan tempat umum dan warung makan yang berada di perbatasan, “Bahwa dengan hadirnya Skouw sebagai tujuan wisata, media penyebaran penyakit sangat besar baik dari penjual makanan maupun dari pengunjung ataupun dari karyawan yang ada di perbatasan sendiri,” Ujarnya.
Upaya pencegahan pun telah dilakukan oleh KKP Jayapura dengan melakukan penilaian kepada tempat-tempat umum dan juga kepada rumah makan yang ada di perbatasan, “Disemua tempat kami lakukan pengecekan, mulai dari kantor PLBN, Pos Satgas Pamtas, Pos Polisi Skouw, Gedung RRI dan pasar serta rumah makan,” Tambahnya. “Di tahun 2018 ini untuk pengelola rumah makan kami nilai Cukup dan tidak ada yang tidak baik namun besar harapan kami di tahun ini standar rumah makan di perbatasan memenuhi kategori “Baik”,” Pungkasnya.
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat positif sekali, “Untuk mencegah peredaran penyakit memang harus dilakukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun tidak hanya sebatas lingkungan saja, kebersihan diri mulai dari ujung kepala sampai kaki serta kebersihan tempat itu sendiri merupakan fahktor penting juga dalam mencegah peredaran penyakit, terutama dari hewan seperti Tikus, Lalat dan Kecoa,” Pungkasnya. [Khiastra]
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Pelabuhan (KKP) Jayapura Bapak Harold M. Pical, S.KM., M. Kes. Dalam kegiatan bertema “Pertemuan Pengelola TPM (Tempat Pengolahan Makanan) dan Pengelolaan TTU (Tempat-tempat Umum)” Bapak Harold menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menilai dan mensosialisasikan kesehatan dan kebersihan tempat umum dan warung makan yang berada di perbatasan, “Bahwa dengan hadirnya Skouw sebagai tujuan wisata, media penyebaran penyakit sangat besar baik dari penjual makanan maupun dari pengunjung ataupun dari karyawan yang ada di perbatasan sendiri,” Ujarnya.
Upaya pencegahan pun telah dilakukan oleh KKP Jayapura dengan melakukan penilaian kepada tempat-tempat umum dan juga kepada rumah makan yang ada di perbatasan, “Disemua tempat kami lakukan pengecekan, mulai dari kantor PLBN, Pos Satgas Pamtas, Pos Polisi Skouw, Gedung RRI dan pasar serta rumah makan,” Tambahnya. “Di tahun 2018 ini untuk pengelola rumah makan kami nilai Cukup dan tidak ada yang tidak baik namun besar harapan kami di tahun ini standar rumah makan di perbatasan memenuhi kategori “Baik”,” Pungkasnya.
Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat positif sekali, “Untuk mencegah peredaran penyakit memang harus dilakukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun tidak hanya sebatas lingkungan saja, kebersihan diri mulai dari ujung kepala sampai kaki serta kebersihan tempat itu sendiri merupakan fahktor penting juga dalam mencegah peredaran penyakit, terutama dari hewan seperti Tikus, Lalat dan Kecoa,” Pungkasnya. [Khiastra]