NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Sabtu kemarin, 450 keluarga dengan total lebih dari 3.500 warga terkena musibah kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara. Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta dan Dinas Sosial Dki Jakarta sudah hadir sejak tadi malam menyiapkan tenda-tenda pengungsian. Ada empat posko pengungsian.
Selain itu, tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga langsung hadir bekerja usai peristiwa kebakaran, karena banyak keluhan gangguan pernafasan dan luka akibat terkena serpihan benda tajam saat bencana terjadi.
“Kita bantu semua. Anak-anak sekolah sudah langsung disiapkan baju seragam, buku-buku sehingga tidak terganggu sekolahnya. Ada 5 anak SD, 27 SMP dan 3 SMA. Mereka semua dijamin untuk bisa langsung meneruskan sekolah tanpa ada gangguan. Kemudian untuk kebutuhan warga lansia sudah disiapkan tim dari Dinsos sudah membantu dari semalam”.
“Kami juga mengimbau agar setiap warga secara aktif melaporkan dokumen administrasi yang hilang atau terbakar dalam musibah ini. Pemprov menjamin setiap dokumen administrasi sejatinya telah dicatat dengan baik di setiap lingkup pemerintahan, sehingga bisa segera menyiapkan dokumen-dokumen pengganti”.
“Kami hadir bersama warga. Ini kerugian luar biasa karena kebanyakan mereka hanya membawa apa yang ada di badan saja, meninggalkan rumahnya tanpa bawa apa-apa. Mereka semua akan mulai dari nol. Jadi kita, pemerintah akan membantu meringankan beban mereka dengan memudahkan hal-hal apa yang bisa kita lakukan, akan kita kerjakan untuk mereka disini”.
Prioritas pertama memastikan api sepenuhnya padam, kemudian warga dapat tinggal di shelter sementara terlindung dari hujan dan panas. Secepatnya tempat pengungsian akan dibersihkan dan ditata, sembari menyusun solusi komprehensif bagi wilayah Kampung Bandan.
“Dalam waktu dekat kita akan berbicara dengan PT KAI yang secara resmi memiliki banyak lahan di tempat ini untuk melihat secara detail situasi dan rencananya. Nanti dari situ baru kita tentukan langkah-langkah ke depannya”. Pungkas Gubernur DKI di laman Facebooknya, Minggu (12/05/19). [Red]
Selain itu, tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga langsung hadir bekerja usai peristiwa kebakaran, karena banyak keluhan gangguan pernafasan dan luka akibat terkena serpihan benda tajam saat bencana terjadi.
“Kita bantu semua. Anak-anak sekolah sudah langsung disiapkan baju seragam, buku-buku sehingga tidak terganggu sekolahnya. Ada 5 anak SD, 27 SMP dan 3 SMA. Mereka semua dijamin untuk bisa langsung meneruskan sekolah tanpa ada gangguan. Kemudian untuk kebutuhan warga lansia sudah disiapkan tim dari Dinsos sudah membantu dari semalam”.
“Kami juga mengimbau agar setiap warga secara aktif melaporkan dokumen administrasi yang hilang atau terbakar dalam musibah ini. Pemprov menjamin setiap dokumen administrasi sejatinya telah dicatat dengan baik di setiap lingkup pemerintahan, sehingga bisa segera menyiapkan dokumen-dokumen pengganti”.
“Kami hadir bersama warga. Ini kerugian luar biasa karena kebanyakan mereka hanya membawa apa yang ada di badan saja, meninggalkan rumahnya tanpa bawa apa-apa. Mereka semua akan mulai dari nol. Jadi kita, pemerintah akan membantu meringankan beban mereka dengan memudahkan hal-hal apa yang bisa kita lakukan, akan kita kerjakan untuk mereka disini”.
Prioritas pertama memastikan api sepenuhnya padam, kemudian warga dapat tinggal di shelter sementara terlindung dari hujan dan panas. Secepatnya tempat pengungsian akan dibersihkan dan ditata, sembari menyusun solusi komprehensif bagi wilayah Kampung Bandan.
“Dalam waktu dekat kita akan berbicara dengan PT KAI yang secara resmi memiliki banyak lahan di tempat ini untuk melihat secara detail situasi dan rencananya. Nanti dari situ baru kita tentukan langkah-langkah ke depannya”. Pungkas Gubernur DKI di laman Facebooknya, Minggu (12/05/19). [Red]