NUSANTARAEXPRESS, JAKARTA - Seorang Anggota Brimob yang tergabung dalam Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror diduga tertusuk di kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Polisi menduga penusukan dilakukan seorang terduga teroris.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terduga teroris itu sendiri saat ini telah diamankan.
"Ya penangkapan tersebut ada, dan ada anggota yang terluka," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).
Dedi juga membenarkan pelaku teroris itu tengah menggendong anak kecil saat sedang melakukan aksi penusukan. Selang beberapa waktu terduga teroris itu bisa dilumpuhkan dan dibawa ke Rumah Sakit Kasih Bunda.
Kendati begitu, Dedi masih belum bisa mendata berapa orang pasti pihak yang menjadi korban dan waktu pasti kejadian berlangsung.
"Kejadiannya ada," kata dia.
Dedi hanya mengatakan terduga pelaku masih berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dedi tak menampik penusukan ini juga berhubungan dengan jaringan AH di Sibolga.
"Jaringan JAD dan betul juga terkait jaringan AH Sibolga. Sepertinya bisa terpicu penangkapan A dan teman-temannya," tegas dia.
Sebelumnya Densus 88 Anti Teror telah menangkap A seorang pimpinan JAD yang terlibat dalam insiden Solo dan Surabaya. Penangkapan A berkembang dari penangkapan WP yang juga merupakan anak buah A dan terlibat dalam pengeboman Surabaya dan Solo. [ctr/kid]
Sumber: CNNIndonesia.com
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan terduga teroris itu sendiri saat ini telah diamankan.
"Ya penangkapan tersebut ada, dan ada anggota yang terluka," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (4/4).
Dedi juga membenarkan pelaku teroris itu tengah menggendong anak kecil saat sedang melakukan aksi penusukan. Selang beberapa waktu terduga teroris itu bisa dilumpuhkan dan dibawa ke Rumah Sakit Kasih Bunda.
Kendati begitu, Dedi masih belum bisa mendata berapa orang pasti pihak yang menjadi korban dan waktu pasti kejadian berlangsung.
"Kejadiannya ada," kata dia.
Dedi hanya mengatakan terduga pelaku masih berkaitan dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Dedi tak menampik penusukan ini juga berhubungan dengan jaringan AH di Sibolga.
"Jaringan JAD dan betul juga terkait jaringan AH Sibolga. Sepertinya bisa terpicu penangkapan A dan teman-temannya," tegas dia.
Sebelumnya Densus 88 Anti Teror telah menangkap A seorang pimpinan JAD yang terlibat dalam insiden Solo dan Surabaya. Penangkapan A berkembang dari penangkapan WP yang juga merupakan anak buah A dan terlibat dalam pengeboman Surabaya dan Solo. [ctr/kid]
Sumber: CNNIndonesia.com