NUSANTARAEXPRESS, PAPUA - Minimnya taraf kesehatan Warga di perbatasan menjadi perhatian Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH untuk dapat mensejahterakan Warga. Sehingga dalam rangka meningkatkan taraf kesehatan bagi Warga di perbatasan RI-PNG, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) bekerja sama dengan KKN Mahasiswa dari IAIN Fatahul Muluk Papua, Dompet Dhuafa dan PMI Kota Jayapura di Kampung Skouw Sae Distrik Muara Tami, Jayapura, Sabtu (13/04).
Kegiatan baksos ini dipusatkan dilokasi Masjid Al-Aqsha Distrik Muara Tami, yang dipimpin oleh dokter Satgas Lettu Ckm dr. Rizky, “Kami dari Satgas melakukan kegiatan Khitanan, donor darah dan pengobatan gratis bagi Masyarakat yang ada di perbatasan, tujuannya adalah untuk mencegah dan memberikan bantuan kesehatan bagi Masyarakat,” Ujar dr. Rizky.
Sekitar 35 orang anak mengikuti kegiatan khitanan massal dan kegiatan donor darah, “untuk khitanan anak-anak usia dari 6 sampai 12 tahun, sementara untuk kegiatan donor darah diikuti oleh Warga dan Personel Satgas”, Tambahnya.
Selain itu kegiatan pengobatan massal juga diikuti oleh 60 orang Warga yang kebanyakan mengeluh batuk pilek, infeksi kulit dan infeksi mata, “Untuk kegiatan pengobatan tidak ditemukan Warga dengan keluhan penyakit serius hanya infeksi pada kulit dan mata karena kurang menjaga faktor kebersihan,” ujarnya.
Humas kegiatan Baksos Kampus IAIN Fatahul Muluk, Reo Permana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mendapatkan pembelajaran dan pengalaman bagi Mahasiswa dengan turun langsung ke Masyarakat.
“Kegiatan KKN yang kami lakukan di wilayah perbatasan bertujuan untuk membantu Warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan PMI dan dompet dhuafa selain itu untuk mendapatkan pengalaman langsung bagi Mahasiswa, khusus kami ucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang turut serta dalam kegiatan baksos ini,” Ujar Reo. [Khiastra]
Kegiatan baksos ini dipusatkan dilokasi Masjid Al-Aqsha Distrik Muara Tami, yang dipimpin oleh dokter Satgas Lettu Ckm dr. Rizky, “Kami dari Satgas melakukan kegiatan Khitanan, donor darah dan pengobatan gratis bagi Masyarakat yang ada di perbatasan, tujuannya adalah untuk mencegah dan memberikan bantuan kesehatan bagi Masyarakat,” Ujar dr. Rizky.
Sekitar 35 orang anak mengikuti kegiatan khitanan massal dan kegiatan donor darah, “untuk khitanan anak-anak usia dari 6 sampai 12 tahun, sementara untuk kegiatan donor darah diikuti oleh Warga dan Personel Satgas”, Tambahnya.
Selain itu kegiatan pengobatan massal juga diikuti oleh 60 orang Warga yang kebanyakan mengeluh batuk pilek, infeksi kulit dan infeksi mata, “Untuk kegiatan pengobatan tidak ditemukan Warga dengan keluhan penyakit serius hanya infeksi pada kulit dan mata karena kurang menjaga faktor kebersihan,” ujarnya.
Humas kegiatan Baksos Kampus IAIN Fatahul Muluk, Reo Permana mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mendapatkan pembelajaran dan pengalaman bagi Mahasiswa dengan turun langsung ke Masyarakat.
“Kegiatan KKN yang kami lakukan di wilayah perbatasan bertujuan untuk membantu Warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan PMI dan dompet dhuafa selain itu untuk mendapatkan pengalaman langsung bagi Mahasiswa, khusus kami ucapkan terima kasih kepada Personel Satgas yang turut serta dalam kegiatan baksos ini,” Ujar Reo. [Khiastra]